DHARMASRAYA, METRO–Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya dinilai tidak mampu dalam memenuhi hak pelayanan kesehatan publik, ratusan Mahasiswa Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) geruduk Kantor Bupati Dharmasra di Pulau Punjung, Selasa (6/5).
Dalam kesempatan itu, Presiden mahasiswa UNDHARI, Reno Putri Chaniago menyampaikan lima tuntutan mereka, pertama yaitu memberikan evaluasi menyeluruh terhadap penanganan pasien di RSUD Sungai dareh.
“Kedua, memberikan sanksi tegas terhadap seluruh petugas yang tidak menunjukan tanggung jawab dan empati terhadap pasien yang datang ke RSUD Sungai Dareh,” sehutnya.
Berikutnya, ditambahkan dia, Mahasiswa meminta perbaikan sistem rujukan dan komunikasi antar lintas kesehatan, agar tidak tergantung pada konfirmasi informal seperti aplikasi pesan.
“Keempat, memperbaiki sintem pelayanan di RSUD agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti indikasi kelalaian dan pengabaian,” sebutnya.
Sementara tuntutan terakhir, dijelaskan Reno, mahasiswa meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya segera mencopot Direktur RSUD Sungai Dareh karena dinilai tidak serius dalam menjalankan amanah.
Tuntutan ini, dipaparkan Reno, berawal dari kejadian sebelumnya, yaitu seorang mahasiswa Universitas Dharmasraya (UNDHARI) berinisial PA (19 tahun), yang merupakan mahasiswa semester 2, meninggal dunia pada Senin, 5 Mei 2025, setelah mengalami kecelakaan tragis antara sepeda motor dan mobil.












