JAKARTA, METRO–Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho menginisiasi pembentukan program ‘Pesantren Sahabat Lalu Lintas’ sejak Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan santri pondok pesantren, serta mendorong mereka menjadi teladan dalam keselamatan berkendara.
Program ini telah diterapkan di berbagai pondok pesantren di Indonesia, seperti Pondok Pesantren Nurut Taqwa Bondowoso, Jawa Timur, milik Kiyai Nawawi Maksum. Program ini disambut antusias oleh para santri karena mendapat pemahaman tentang aturan berkendara yang aman dan benar.
Kini para santri tidak hanya menimba ilmu agama. Namun, memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Program ini melibatkan polisi lalu lintas yang aktif masuk ke pesantren untuk memberikan edukasi mengenai keselamatan dan tertib berlalu lintas. Kegiatan ini mencakup sosialisasi aturan lalu lintas, pentingnya menggunakan helm, serta bahaya berkendara tanpa surat izin mengemudi (SIM). Santri yang menggunakan kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari diharapkan lebih patuh terhadap aturan lalu lintas dan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.
Irjen Agus, berharap para Dirlantas jajaran untuk mendorong para Kasatlantas secara rutin menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi keselamatan berkendara di lingkungan pondok pesantren. Hal ini perlu terus dilakukan untuk menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan santri.
















