Said menyatakan, pihaknya secara terbuka mengundang elemen-elemen buruh dari berbagai daerah. Ia pun berharap kehadiran Presiden Prabowo akan merespons positif setiap tuntutan buruh.
Adapun, tuntutan-tuntutan itu yakni, pertama, hapus outsourcing. Kedua, upah layak. Ketiga, bentuk Satgas PKK.
Keempat, sahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru, yang melindungi buruh bukan omnibus law. Kelima, sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Keenam, sahkan RUU Perampasan Aset.
“Itu adalah isu utama di dalam May Day di lapangan Monas yang akan disuarakan, dan dengan sebuah harapan adalah respon positif. Kebijakan positif dari Bapak Presiden,” pungkasnya. (jpg)
















