JAKARTA, METRO–Panglima Angkatan Tentera (PAT) Malaysia Jeneral Datuk HJ Mohd Nizam Bin HJ Jafar mengunjungi Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Rabu sore (16/4). Dalam kesempatan itu, dia diterima langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Kedua pihak membahas sejumlah kerja sama. Termasuk patroli perbatasan dan jual beli alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas menyampaikan, ada beberapa poin yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Khususnya yang terkait dengan kerja sama bidang pertahanan dan militer. Apalagi, Menhan Sjafrie juga sempat bertemu dengan Menhan Malaysia dalam forum ADMM.
“Beberapa poin penting yang tadi juga disampaikan oleh Panglima Jenderal Datuk Nizam adalah bagaimana nantinya bisa meningkatkan pertukaran personil. Karena ini adalah bagian dari diplomasi pertahanan, di tengah dengan dinamika yang sangat dinamis, dinamika perkembangan lingkungan strategis, tentunya diplomasi pertahanan bisa menjadi salah satu hal yang berkontribusi positif,” kata dia.
Brigjen Frega mengakui bahwa, rencana Malaysia untuk menjajaki kerja sama bidang industri pertahanan juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Bagi industri pertahanan dalam negeri, Malaysia adalah salah satu negara konsumen. Mereka kerap belanja alutsista dari PT Pindad. Sehingga kerja sama jual beli alutsista juga penting bagi kedua negara.
“Ada rencana juga dari Malaysia untuk menjajaki bersama dengan Indonesia, kerja sama di bidang industri pertahanan, baik dalam produksi senjata ataupun kendaraan taktis. hingga saat ini Malaysia juga menjadi salah satu negara konsumen yang memang membeli ke Pindad, industri pertahanan strategis Indonesia,” terang jenderal bintang satu TNI AD tersebut.