AGAM, METRO–Tragis. 16 pelajar yang berwisata mandi-mandi di Pantai Ujuang Tanjuang, Jorong Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, digulung ombak tinggi hingga tenggelam pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 15.00 WIB.
Akibatnya, 13 orang berhasil diselamatkan warga maupun pengunjung objek wisata tersebut. Sedangkan tiga korban bernama Arya Faras Caswa (16), Yordan Ramadhan (16) dan Dani Arfiandi (16) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Koordinator Pos Basarnas Pasaman, Novi Yurandi mengatakan, pada korban Arya ditemukan meninggal pada Sabtu sore. Sedangkan korban Yordan dan Dani ditemukan pada Minggu (13/4) atau operasi pencarian hasri kedua.
“Alhamdulillah, seluruh korban yang sempat dilaporkan hilang, sudah berhasil kita temukan. Kondisi dua korban yang terakhir ditemukan, sudah meninggal dunia,” kata, Novi Yurandi dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (13/4).
Novi merinci, korban yang ditemukan tersebut adalah Yordan Ramadhan (16) dan Dani Arfiandi (16). Tim awalnya menemukan Yordan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 07.55 WIB tadi.
“Setelah korban pertama ditemukan, tim terus melakukan penyisiran. Sekitar pukul 08.30 WIB, ditemukan lagi korban atas nama Dani. Korban dievakuasi ke Puskesmas Tiku untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. Jadi, total ada 3 korban meninggal dunia akibat kejadian ini. Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR ditutup,” katanya lagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan Pratama Danda mengatakan mengatakan, dari 13 korban yang berhasil diselamatkan, dua di antaranya yakni Adam Habibie (15) dan Hafiz Akbar (16) masih dirawat di Puskesmas Tiku.
“Sementara 10 korban selamat lainnya atas nama Rifki Ardi Dwi Wibowo (16), Rava Maulana (17), Zaki Armansyah (17), Ravano Alzikri (15), Fadyl Mafer (15), Fauzi Bowo (16), Muhammad Tegar Dedi Antama (17), Farid (17), Rezky Luki Ramadhan (17) dan Vakrie Divo (15),” kata Danda.
Komentar