JAKARTA, METRO–Pemerintah terus menjaga produktivitas padi nasional tetap tinggi. Beragam upaya atau strategi diterapkan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan produktivitas padi nasional tahun ini meningkat dibandingkan sebelumnya.
Di antara strategi pemerintah adalah pemantauan Luas Tambah Tanam (LTT), optimasi lahan (oplah), serta program cetak sawah rakyat (CSR), dan penanaman padi gogo. Amran menekankan pentingnya pengawasan harian terhadap capaian tanam.
“Alhamdulillah, capaian bulan Maret meningkat dari 900-an ribu hektare menjadi lebih dari 1,2 juta hektare dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Andi Amran Sulaiman.
Menurut dia data itu adalah capaian bagus. “Tetapi tidak boleh lengah,” ujar Amran.
Dia menegaskan, pemantauan terhadap LTT harus dilakukan secara harian untuk menjamin tercapainya target swasembada. “Kalau mau pangan terpenuhi, harus evaluasi harian, bukan bulanan,” tambah Andi Amran Sulaiman.
Amran menargetkan LTT minimal mencapai 1,6 juta hektare. Dia menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga ritme tanam.
Dia juga menyampaikan apresiasinya atas lonjakan serapan gabah oleh Bulog yang disebut meningkat hingga 2.000 persen dibandingkan periode sebelumnya. Data dari BPS menunjukkan bahwa capaian produksi saat ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Mentan juga menyoroti penindakan terhadap praktik mafia pangan yang telah menyeret lebih dari 20 tersangka.
“Presiden memerintahkan untuk berantas korupsi dan mafia. Kami bekerja untuk rakyat, berpihak pada rakyat kecil tanpa membedakan suku dan agama, demi tegaknya merah putih di sektor pangan,” tegas Andi Amran Sulaiman.
Komentar