PADANG, METRO–Malam-malam terakhir Ramadhan memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Di antara 10 malam terakhir tersebut, terdapat satu malam istimewa yang penuh berkah dan pahala besar, yang dikenal sebagai malam Lailatul Qadar.
Pada malam-malam ini, umat Islam berusaha meningkatkan ibadah mereka. Dilansir dari laman Islami City, salah satu amalan utama yang dianjurkan adalah Istighfar, yaitu memohon ampun kepada Allah.
Istighfar adalah tindakan memohon ampun kepada Allah. Dalam bahasa Arab, “Istighfar” berarti “meminta pengampunan”. Ini merupakan cara untuk membersihkan hati dan mencari rahmat-Nya. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, dan Istighfar menjadi sarana untuk menyucikan diri secara spiritual, baik dari dosa kecil maupun besar.
Meskipun Istighfar dapat dilakukan kapan saja, amalan ini memiliki keutamaan khusus pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Mengapa malam-malam ini begitu istimewa? Mari kita bahas lebih lanjut.
Sepuluh malam terakhir Ramadhan memiliki keistimewaan karena di dalamnya terdapat kemungkinan turunnya Lailatul Qadar. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Al-Qadr (97:1-3):
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Malam Ketetapan. Dan tahukah kamu apakah Malam Ketetapan itu? Malam Ketetapan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Malam ini lebih baik daripada seribu bulan, yang berarti ibadah dan amal baik yang dilakukan pada malam ini mendapatkan pahala berlipat ganda. Pada malam ini, rahmat dan pengampunan Allah melimpah ruah.
Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang menghidupkan malam Laylat al-Qadr dengan iman dan penuh harap kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR.Bukhari no.2014)
Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah selama sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Malam-malam ini adalah kesempatan terbaik untuk memohon ampun kepada Allah. Kita bisa berdoa agar dosa-dosa kita dihapus, doa-doa kita dikabulkan, serta takdir kita diperbaiki untuk masa depan yang lebih baik.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak Istighfar agar diri semakin bersih dari dosa.
Lailatul Qadar memiliki makna yang mendalam. Rasulullah mengajarkan para sahabatnya untuk mencari malam ini di sepuluh malam terakhir, khususnya pada tanggal ganjil (21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan).
Komentar