PADANG, METRO-Pasangan calon Ketua dan Sekretaris KONI Sumatera Barat (Sumbar), Hamdanus dan Anandya Dipo Pratama, semakin mantap melangkah dengan mengusung visi membangun KONI yang kuat, berintegritas, dan berorientasi pada pembinaan prestasi. Dukungan untuk mereka terus mengalir, dengan sejumlah tokoh penting di pemerintahan dan legislatif menyatakan kesiapan mendukung kepemimpinan mereka.
Hamdanus-Dipo menekankan pentingnya tata kelola organisasi yang transparan dan akuntabel, dengan pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam setiap aspek administrasi dan pengelolaan keuangan KONI. Mereka juga berkomitmen mengembangkan sistem pembinaan atlet yang terencana dan berkelanjutan, guna mencetak prestasi yang membanggakan bagi Sumbar.
Sebagai langkah konkret, pasangan ini akan membangun database atlet yang mencakup kondisi serta prestasi mereka secara nasional. Selain itu, mereka ingin memastikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 dapat terlaksana dengan efisien dan efektif, dengan mempertimbangkan kesiapan sarana dan prasarana di daerah penyelenggara.
Di bidang pembinaan atlet, Hamdanus-Dipo berencana menggandeng perguruan tinggi dan profesional melalui kerja sama strategis untuk mendukung program pelatihan. Mereka juga berkomitmen membangun sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta pemerintah kabupaten/kota guna mencari solusi terbaik untuk kesejahteraan atlet.
Dalam upaya mengatasi keterbatasan sumber daya, pasangan ini akan menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder dan pihak ketiga, termasuk BUMN dan dunia usaha, guna memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembinaan atlet. Mereka juga berencana mencari bapak angkat bagi atlet berprestasi, serta memberikan pelatihan tata kelola keuangan dan manajemen usaha bagi mantan atlet agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik setelah pensiun dari dunia olahraga.
Selain itu, Hamdanus-Dipo menegaskan komitmen mereka dalam menjalankan prinsip pengadaan barang dan jasa yang sesuai aturan, dengan melibatkan profesional yang kompeten di bidangnya. Mereka juga akan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengadaan barang dan jasa di KONI secara berbasis System Digital atau E Procurement, sebagai langkah preventif untuk menghindari penyimpangan dalam proses pengadaan.
