Salamah langsung membunuh Tsabit RA, sedangkan Thulaihah kesulitan menjatuhkan Ukasyah RA. Hingga akhirnya, Ukasyah RA pun wafat karena sabetan pedang dan tusukan tombak musuh.
Khalid RA pun mengambil keputusan untuk menyerang musuh karena tak kunjung mendapat laporan dari Ukasyah RA dan Tsabit RA. Saat memasuki wilayah musuh, pasukan Khalid RA menemukan jenazah Ukasyah RA dan Tsabit RA.
Melihat jenazah dua sahabat dibunuh musuh, kaum muslim semakin bergelora untuk berperang. Mereka berjalan lebih cepat karena ingin segera bertemu musuh.
Demikianlah akhir perjalanan hidup Ukasyah bin Mihshan RA. Ukasyah RA akhirnya mendapatkan kesyahidan seperti yang dicita-citakannya.
Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa Ukasyah RA akan masuk surga tanpa melalui hisab. Diriwayatkan Imam Bukhari, Imran bin Hishin berkata, “Tak ada ruqyah (jampi) kecuali ruqyah untuk sakit mata atau demam.”
Imran pun menanyakan riwayat itu kepada Said bin Jabir, ia berkata, “Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Diperlihatkan kepadaku umat-umat terdahulu. Aku melihat satu dan dua orang nabi lewat diikuti kaumnya masing-masing. Sementara seorang nabi lainnya tidak diikuti siapa pun. Kemudian awan yang sangat hitam menutupi langit di atasku. Aku bertanya, ‘Apa ini?’ Dikatakan kepadaku, ‘Itu Musa dan kaumnya’.”
(Dan) Dikatakan (lagi), “Lihatlah ke arah ufuk!”
Ternyata (langit) tertutup awan hitam. Kemudian dikatakan lagi kepadaku, “Lihatlah ke sini dan di ufuk langit!” Ternyata awan hitam benar-benar menutupi langit. Dikatakan kepadaku, “Itu adalah umatmu dan akan masuk surga dari mereka tujuh puluh ribu orang tanpa hisab.”
Mereka berkata, “Kita adalah orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya. Berarti, mereka yang dimaksudkan dalam sabda beliau adalah kita, atau mungkin anak-anak kita yang lahir dalam Islam, sementara kita dilahirkan pada masa Jahiliah.”
Rasulullah SAW yang mendengar perbincangan mereka pun bersabda, “Mereka adalah orang yang tidak mendengar hal buruk, tidak berputus asa, tidak terburu-buru, dan kepada Tuhan mereka bertawakal.”
Ukasyah RA bertanya, “Apakah aku termasuk dalam kelompok mereka, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Benar”. (***)
Komentar