PADANG, METRO–Universitas Negeri Padang (UNP) mewisuda 1.685 lulusan pada Wisuda ke-138 Periode Maret 2025, Sabtu dan Minggu (15-16/3) di Auditorium UNP. Pada hari pertama, Sabtu (15/3) diwisuda 852 lulusan. Sedangkan hari kedua, Minggu (16/3) diwisuda 833 lulusan.
Pada wisuda hari pertama, Orasi Ilmiah disampaikan Direktur Jenderal (Dirjend) Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Tatang Muttaqien, S.Sos, M.Ed, Ph.D. Hari kedua, Orasi Ilmiah disampaikan Dirjend Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng.
Rektor UNP Krismadinata, Ph.D mengapresiasi kelulusan wisudawan/wisudawati, sekaligus mengucapkan selamat atas gelar akademik yang diraih. Krismadinata mengingatkan, wisudawan dan wisudawati pada momen kelulusan saat ini, ibarat kapal yang bersandar di dermaga. Terlihat megah, penuh kebanggaan dan disinari kebahagiaan setelah bertahun tahun berjuang di perkuliahan.
“Namun, kita semua dirancang bukan pamer kekayaan, kegagahan keelokkan fisik, kesuksesan, kehidupan hedon, berjoged di TikTok, Facebook, Instagram. Jangan terjebak dengan semua kenyamanan itu terlalu lama, kapal tidak dibuat untuk diam di pelabuhan, tapi mengarungi samudera,” tegasnya.
Krismadinata menambahkan, gelar bukan pajangan tapi bekal untuk berlayar menghadapi tantangan dunia kerja. Jika hanya berleha-leha menikmati euforia kelulusan tanpa segera melangkah, akan kehilangan momentum dan ketinggalan dari mereka yang telah berani terjun lebih dahulu.
Samudera kerja menurutnya, penuh dengan ombak ketidakpastian, tidak semua orang langsung dapat pekerjaan sesuai impian, yakni gaji yang besar dan posisi yang nyaman. Namun menunggu bekerja yang sempurna tanpa bergerak, justru menjadi jebakan. “Dari pada diam di tempat lebih baik dimulai dari mana saja. Entah itu pekerjaan kecil, magang atau honor atau usaha sendiri. Dari sanalah kita mulai belajar berkembang dan menemukan arah yang jelas,” terangnya.
Krismadinata mengatakan, lulusan baru dari perguruan tinggi sudah dibekali ilmu dan keterampilan yang sesuai bidangnya ketika akan memasuki dunia kerja. Namun, ada satu aspek yang sering kali menentukan seseorang sukses menempuh kariernya, yaitu kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
Keterampilan sosial atau social skills bukan hanya sekadar pelengkap dari ilmu yang sudah diperoleh, tetapi faktor utama yang membantu para lulusan beradaptasi, membangun relasi dan menghadapi tantangan di dunia profesional.
UNP menurutnya, selama ini telah membekali keterampilan sosial mahasiswa dengan kompetensi dan dilengkapi sarana dan prasarana yang baik, alat-alat labor yang memadai dan dosen berkompeten. “Sekarang bagaiman kita siap menggerakkan mereka itu dengan mental-mental pejuang, yang siap menghadapi kelulusannya. Supaya mereka jangan cengeng dan siap menghadapi samudera kehidupan ini,” ungkap Krismadinata.
Pada kesempatan itu, Krismadinata menyampaikan, UNP sebagai perguruan tinggi yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) kini memiliki kampus yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Sumbar. Ada 10 kampus yang berdiri di Bukittinggi, Pariaman, Painan, Payakumbuh, Sijunjung dan Sawahlunto.
UNP berdasarkan Ranking Milestones sudah masuk ke dalam jajaran World Class University (WCU). Di mana, UNP masuk 1081-1100 QS Sustainability Rangking, 119 Asian University Rangkings South Easttern Asia dan 701-750 Asian University Rangkings.
Krismadinata juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah diraih UNP pada triwulan pertama Semester Januari-Juni tahun 2025. Secara kelembagaan dari hasil pemeringkatan EduRank, lembaga yang berpusat di Amerika Serikat, memberikan ranking pertama untuk UNP dalam bidang riset Singing and Vocal Performance dan Human Resource Management.
Komentar