BUKITTINGGI,METRO–Sempat membuat masyarakat resah, seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) akhirnya masuk kandang jebak yang dipasang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar di Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupa ten Agam, Selasa (11/3) pukul 20.28 WIB.
Selanjutnya, tim BKSDA Sumbar bersama tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin mengevakuasi harimau betina berusia antara 3-4 tahun yang kaki depan bagian kirinya buntung ini ke Taman Marga Satwa Budaya Kinantan atau TMSBK Bukittinggi, pada Rabu (12/3).
Rombongan BKSDA Sumbar serta harimau yang baru saja ditangkap tiba di TMSBK sekira pukul 12.45 WIB. Rombongan langsung masuk ke dalam TMSBK dan membawa harimau tersebut ke kandang observasi.
Kepala Resor KSDA Maninjau, Ade Putra, mengatakan harimau tersebut masuk kandang jebak sekira pukul 20.30 WIB. Harimau tersebut masuk ke kandang jebak setelah tim gabungan melakukan monitoring dan penghalauan menggunakan bunyi-bunyian.
“Kalau masuk kandangnya diperkirakan sekira pukul 20.30 WIB. Sebelumnya kita juga melakukan monitoring dan menggunakan bunyi-bunyian untuk menghalau harimau tersebut, tapi ternyata harimau masuk kandang,” jelas Ade.
Untuk informasi awal, Ade mengatakan harimau berjenis kelamin betina yang diperkirakan masih remaja dengan umur sekitar lima tahun. Selain itu, saat diamankan, kondisi harimau cukup memprihatinkan. Harimau dalam keadaan pincang karena salah satu kakinya buntung.
“Mungkin karena terkena jerat sehingga salah satu kakinya puntung. Untuk selanjutnya kita akan melakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu, nanti akan kita konfirmasikan lagi,” ujar dia.
Di sisi lain Ketua Tim Konservasi Flora dan Fauna TMSB Kinantan Bukittinggi, drh Yoli, mengungkapkan bahwa secara umum kondisi harimau tersebut dalam keadaan baik.
Komentar