Namun, kata Defrisiswardi, korban memilih bertahan dan berlindung di sekitar Pulau Penyu. Tetapi, setelah tidak beberapa lama kejadian tersebut. Perahu korban tidak ditemukan lagi, dan diduga tenggelam bersama korban.
“Setelah kejadian tersebut, korban tidak kunjung kembali dan dinyatakan hilang tenggelam di sekitar kawasan Pulau Penyu. Hilangnya korban kemudian dilaporkan kepada kami dan Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polairud, dan masyarakat sekitar, langsung melakukan pencarian,” ujar dia.
Setelah badai reda, ungkap Defrisiswardi, korban tidak kunjung kembali. Keluarga yang mencari menemukan fiber penyimpanan ikan miliknya di sekitar Pulau Beringin, lepas Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
“Informasi kakak kandung korban, alat fiber tempat untuk menyimpan ikan yang dibawa korban, ditemukan di sekitar Pulau Beringin lepas Pantai Air Haji. Tapi perahu dan korban tida ditemukan,” jelas dia.
Lanjutnya, Defrisiswardi hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Tim gabungan Basarnas, SAR BPBD, dan PoL Airud Polres Pesisir Selatan masih melakukan pencarian terhadap korban.
“Fokus pencarian dilakukan di perairan sekitar Pulau Penyu. Kondisi terkini korban belum ditemukan, dan tim sedang melakukan pencarian di lokasi pertama diketahui hilang, hingga menyisir sepanjang pantai Painan,” ujarnya. (rio)
















