TANAHDATAR, METRO–Satu persatu fakta terkait kasus temuan mayat dalam karung atas nama Cinta Novita Sari Mista (15) yang menggemparkan Kabupaten Tanah Datar, kian mengerikan setelah hasil pemeriksaan forensik mengungkap bahwa korban tidak hanya dibunuh, tetapi juga menjadi korban perkosaan.
Temuan ini menambah bobot kejahatan yang dilakukan oleh Noval Julianto (26) selaku eksekutor dan otak pelaku dari pembunuhan siswi MTsN 2 Sumanik. Sedangkan temannya Bima (27) yang juga ikut ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, diduga ikut membantu pelaku Noval dalam melancarkan aksi pembunuhan keji itu.
Atas perbuatannya itu, pelaku Noval dikenai pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. Noval akan dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 285 tentang perkosaan.
Sementara itu, Bima akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan disengaja juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pelaku dan pembantu tindak pidana kejahatan. Sejauh ini, berdasarkan haril pemeriksaan, pelaku Bima tidak terlibat dalam pemerkosaan terhadap korban.
Kapolres Tanahdatar, AKBP Simon Yana Putra, mengatakan, dugaan pemerkosaan itu terungkap berdasarkan hasil otopsi jenazah korban Cinta. Perbuatan itu juga diakui tersangka Noval bahwa ia menyetubuhi korban seusai membunuh.
“Pengakuan Noval hanya dia yang melakukan pemerkosaan itu. Lalu, kami cocokkan dengan hasil otopsi, memang ditemukan sampel pemerkosaan. “Tentunya, kita sampaikan jawaban melalui hasil autopsi. Penyebab kematian korban adalah gagal nafas akibat cekikan. Lalu, ada caikan sperma pada tubuh korban,”kata Kapolres Tanahdatar, AKBP Simon Yana Putra, saat konfrensi pers, Kamis (27/2).
AKBP Simon Yana Putra bilang, meski hipotesis adanya tindak pidana perkosaan dalam kasus ini menguat, namun pihaknya masih akan terus melakukan penyidikan untuk mengetahui apakah korban diperkosa saat masih hidup atau sebaliknya, disaat sudah tidak bernyawa.














