Sementara, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot berharap, Program Siswa Sahabat Kapolda dapat menciptakan efek jera dan mengubah perilaku pelajar. Dengan melibatkan pelajar secara langsung, program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Polda Sumbar berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal program ini agar dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumbar.
Melalui pendekatan yang komprehensif, yang menggabungkan edukasi, sosialisasi, dan penegakan hukum, diharapkan program ini dapat menciptakan generasi muda yang lebih bertanggung jawab dan menghindarkan Sumbar dari aksi tawuran dan balap liar. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen Polda Sumbar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat, khususnya generasi muda.
Ke depannya, Polda Sumbar berencana untuk memperluas program ini ke seluruh wilayah Sumbar, melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, tokoh masyarakat, dan instansi terkait. Kerjasama dan kolaborasi yang kuat diyakini akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menciptakan Sumbar yang aman dan damai.
Program Siswa Sahabat Kapolda diluncurkan secara resmi pada Senin, (10/2) dengan mengundang puluhan pelajar SMP, SMA, dan SMK di Kota Padang, beserta perwakilan kepala sekolah dan guru. Kapolda Gatot menekankan pentingnya kampanye anti-tawuran dan balap liar yang masif di kalangan pelajar. Ia menilai, upaya pencegahan sejak dini sangat krusial untuk menekan angka tawuran dan balap liar.
Inisiatif ini sejalan dengan misi Kapolda Sumbar untuk mewujudkan Sumbar ‘Zero Tawuran dan Balap Liar’. Misi ini bukan hanya sekedar target, tetapi juga upaya untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat Sumbar. Tawuran dan balap liar telah menjadi masalah serius yang meresahkan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Kota Padang. (*)












