“Untuk simulasi, kita kasih kuota 30 orang per hari. Jadi, kalau 30 sehari dikalikan, misalnya 25 hari kerja, 750 pasien sebulan. Jadi jumlahnya 9 ribu sampai 10 ribu per tahun. Nanti kalau mereka lebih teratur, mungkin dinaikin kuotanya dari 30 ke 35,” ujar Budi.
Dalam lima tahun ke depan, program ini ditargetkan dapat menyasar 280 juta warga negara Indonesia. Pemerintah berharap dengan adanya program ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan dapat mencegah penyakit sejak dini.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program CKG, Menkes mengimbau agar memastikan kepesertaan mereka dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS masih aktif. Jika status kepesertaan tidak aktif, warga diharapkan segera mengaktifkan kembali atau mendaftarkan diri sebelum hari ulang tahun mereka.
Dengan kepesertaan BPJS yang aktif, masyarakat dapat mengakses layanan pemeriksaan gratis serta mendapatkan pengobatan lebih lanjut tanpa harus menanggung biaya sendiri jika membutuhkan rujukan ke rumah sakit. (jpg)
















