PADANG, METRO–Peristiwa yang menghebohkan terjadi di kawasan Belimbing, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (10/2) sekitar pukul 17.20 WIB. Pasalnya, seekor anjing liar masuk ke dalam rumah warga dan sempat menggigit seorang anak berusia 11 tahun sebelum akhirnya mati akibat tersengat listrik.
Saat kejadian, penghuni rumah dibuat panik. Anjing liar itu masuk ke rumah yang pintunya tidak terkunci dan langsung mengacaukan isi kamar hingga barang-barang rusak. Bahkan, anjing yang menggila itu juga menyerang anak pemilik rumah bernama Nando. Beberapa bagian tubuh Nando terluka, di antaranya kedua tangan dan bagian punggung.
Warga yang panik langsung mengunci anjing tersebut di dalam kamar agar tidak menyerang lebih banyak orang. Sedangkan korban Nando langsung dilarikan warga ke puskesmas untuk penanganan medis. Warga lalu menelepon Damkar untuk mengevakuasi anjing tersebut dari dalam kamar.
Namun saat petugas Damkar datang, anjing yang dikurung dalam kamar rumah korban, sudang mati akibat kesetrum usai menggigit kabel. Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Padang juga datang ke sana untuk mengambil sampel anjing yang mengamuk tersebut.
Orang tua korban, Tri Utami mengaku, seekor anjing tersebut masuk ke rumah dan langsung menyerang anaknya yang bernama Aditya Fernando Shifa panggilan Nando.
“Setelah menggigit anak saya, anjing itu pun lari ke kamar. Saya kemudian mengunci anjing itu di dalam kamar. Setelah berhasil mengamankan anjing itu, saya melaporkan kejadian yang dialaminya pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang,” ungkap Tri.
Namun begitu petugas sampai di lokasi, kata Tri, seekor anjing yang dikucinya di dalam kamar ditemukan sudah mati karena menggigit kabel yang terhubung dengan arus listrik.
“Saat petugas tiba di lokasi, mereka menemukan anjing tersebut sudah dalam keadaan mati. Diduga, anjing itu secara tidak sengaja menggigit kabel kipas angin yang masih terhubung ke listrik, sehingga menyebabkan kematiannya seketika,” ujar Tri.
Kabid Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi menyebut, proses evakuasi anjing liar dan penanganan insiden ini melibatkan sejumlah pihak, mulai Damkar Kota Padang, TNI, POLRI, serta aparat kecamatan dan kelurahan.
“Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang menerjunkan satu unit kendaraan pemadam dengan lima personel dari Peleton B untuk menangani situasi ini,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada terhadap keberadaan hewan liar di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
“Selain itu, diharapkan kepada semua pihak dapat meningkatkan pengawasan terhadap populasi anjing liar guna mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ulasnya.
Nasrul, Ketua RW 4 Kuranji yang berada di lokasi kejadian mengatakan, informasi dari warga, anjing yang menggigit warga tersebut sebelumnya sempat digigit anjing lainnya. Diduga, gigitan tersebut yang membuat anjing tersebut semakin menggila hingga menyerang warga.
“Saya mengimbau agar warga setempat berhati-hati dan waspada dengan teror anjing gila. Saya berharap para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka. Pascakejadian ini, kami akan mengadakan vaksinasi untuk hewan peliharaan seperti kucing dan anjing agar tidak terjadi lagi kejadian serupa,” tutup dia. (brm)