Selain itu, Irjen Pol Gatot meminta kepadatan arus dan kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir serta tidak menimbulkan gangguan yang dapat berpengaruh bagi kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Saya berharap Satgas Operasi Keselamatan Singgalang 2025 mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara teknis maupun taktis agar potensi pelanggaran, kepadatan arus dan kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir serta tidak menimbulkan gangguan yang dapat berpengaruh bagi kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” ulas Irjen Pol Gatot.
Irjen Pol Gatot menegaskan, ada delapan tindakan dalam Operasi Keselamatan Singgalang 2025. Pertama, ,elaksanakan deteksi dini, lidik dan serta pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan terjadinya pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan kemacetan.
“Kedua, laksanakan Binluh kepada semua masyarakat tentang pentingnya Kamseltibcar lantas melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak, elektronik maupun media sosial,” kata dia.
Tindakan ketiga, ungkap jenderal bintang dua itu, melaksanakan kegiatan Ramp Check bersama dengan stakeholder di terminal pool bus untuk memastikan kelayakan kendaraan. Tindakan keempat, melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi angkutan umum serta pemeriksaan kadar alkohol maupun narkoba secara random;
“Tindakan kelima, melaksanakan penegakkan hukum ranmor pribadi plat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum. Tindakan keenam, melakukan kegiatan sosialisasi kepada pengusaha angkutan barang tentang pembatasan opsnal ranmor angkutan barang,” tambah dia.
Tindakan ketujuh, kata Irjen Pol Gatot, laksanakan patroli dan penjagaan pada lokasi rawan macet, kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. “Tindakan kedelapan, penindakan pelanggar lalu lintas menggunakan Etle statis dan mobile serta blangko teguran,” tutup dia. (rgr)




















