AKP Diki menuturkan, perampokan itu terjadi di warung korban yang berada di dekat Jembatan Lundang, Nagari Panampung, Kecamatan Ampek Angkek, Agam. Perampokan terjadi pada Minggu Dini hari 2 Februari 2025.
“Kakek ini ditemukan terkapar bersimbah darah sementara rumahnya dalam keadaan acak-acakan. Pelaku diduga menghajar kakek yang tinggal sendirian tersebut menggunakan balok. Untuk sementara kerugian materil diperkirakan mencapai 5 juta karena motor korban turut digondol pelaku,” kata dia.
Sebelumnya, nasib malang dialami oleh pria yang sudah lanjut usia (lansia) di Koto Bawah, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampekangkek, Kabupaten Agam. Pasalnya, ia ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri akibat dianiaya oleh komplotan perampok.
Saat ditemukan, korban yang bernama Erman (73) mengalami luka parah dan terkapar bersimbah darah di dalam warung yang berada di tepi Jalan Bukittinggi-Payakumbuh dekat Jembatan Lundang tersebut. Melihat kondisi seperti itu, warga langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Mirisnya, komplotan perampok yang memasuki warungnya itu, tidak hanya melukai korban. Mereka juga menjarah isi warung korban. Pascakejadian, Polisi yang mendapat laporan adanya aksi perampokan, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Selain itu, warung korban juga sudah dipasangi garis polisi. (pry)
















