PADANG, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade begitu serius mengawal kasus kematian Rahmad Vaisandri (29) yang penuh kejanggalan. Andre menyebut, hal itu segera dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pasar Rebo dalam pekan ini.
Andre Rosiade yang semula memasilitasi terungkapnya persoalan ini sudah membawa keluarga korban dari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat ke Jakarta. “Keluarga korban sudah di Jakarta. Insya Allah kita akan bawa ke RDP Komisi III DPR,” kata Andre Rosiade, Rabu (29/1/2025).
Andre mengatakan, agar keluarga korban bisa fokus menghadiri RDP, dia memfasilitasi keberangkatan, hotel, sampai kendaraan selama di Jakarta. “Kami membawa ayah dan ibu korban serta kakak iparnya ke Jakarta. Agar bisa ikut langsung dalam RDP yang segera digelar Komisi III,” kata Andre Rosiade.
Andre mengatakan, sudah mendapatkan informasi dari Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, kalau pekan ini akan digelar RDP di DPR RI. “Makanya, kami minta keluarga korban dan penasihat hukum segera didatangkan ke Jakarta. Sekarang sudah sampai,” kata Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar.
Andre kembali menyebutkan, semua dokumen permohonan audiensi dengan Komisi III sudah dibahas dan segera ditindaklanjuti. Andre sejak awal mengaku siap mengawal kasus kematian sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan merek ‘Al Hijrah’ ini diungkap secara terang benderang. Karena sampai saat ini belum ada kejelasan kematiannya.
“Sekali lagi kami mohon doanya agar kasus kematian Rahmad Vaisandri bisa kita selesaikan, kita urai dengan seadilnya. Terima kasih bang Habib dan Komisi III DPR semuanya. Insya Allah, bapak, ibu dan adik korban kita berangkatkan segera ke Jakarta untuk hadir dalam RDP Komisi III,” tutur Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.
Keluarga korban yang dibawa itu adalah, ayah korban Muchtiar, ibu korban Atmi dan Bella, kakak ipar korban. “Terima kasih banyak Pak Andre Rosiade sudah memasilitasi kami sampai ke Jakarta. Kami tak bisa berkata apa-apa lagi. Semoga bisa mengungkap tabir kematian anak kami,” kata Muchtiar.
Komentar