“Warga juga sudah diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati serta menghindari konflik dengan harimau ini,” ujar dia.
Terpisah, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra, mengungkapkan bahwa sapi yang bernama Rinaldi milik warga setempat, diduga diserang oleh harimau saat berada di kandang.
“Sapi mengalami luka pada bagian kepala dan telah mendapatkan pengobatan dari dokter hewan setempat. Kejadian ini pertama kali ditemukan oleh pemilik sapi, Rinaldi, yang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada wali jorong dan Bhabinkamtibmas setempat,” jelas Ade Putra.
Ade menuturkan, berdasarkan laporan yang diterima, petugas dari BKSDA Sumbar segera meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Tujuan identifikasi adalah untuk memastikan jenis satwa yang menyerang, serta mengevaluasi faktor penyebab kejadian tersebut. Selain itu, BKSDA juga melakukan edukasi kepada masyarakat terkait cara menghindari konflik dengan satwa liar.
“Kami akan melakukan pemantauan dengan menggunakan drone thermal dan camera trap untuk memantau pergerakan harimau. Sebagai langkah pencegahan, kami mengimbau masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari,” tutup dia. (rgr)
Komentar