Aisyah mengakui, untuk aktifitas belajar mengajar di SD Negeri 54 Payakumbuh satu hari pesca kebakaran diberlakukan dengan sistem daring.
“Kalau hari ini (red, kemarin) daring, besok (red, hari ini) kalau sudah penyedian tempat dan tempat duduk anak, kita akan mulai beraktifitas,” jelasnya.
Dirinya menyebut, saat kejadian kebakaran ia sedang berada di rumhanya. Setelah mendapat informasi sekolah terbakar, ia pun bergegas datang untuk mengeceknya.
“Saya sedang berada dirumah, informasi awalnya saya ditelpon oleh tetangga rumah, bahwa sekolah saya sedang terjadi kebakaran. Setelah mendapatkan informasi tersebut kami bergegas langsung kesekolah, sesampai disekolah api terlihat sudah membesar membakar sekolah,” ucapnya.
Selain ruangan kelas, kata Aisyah sejumlah aset alat ikut terbakar berupa komputer, laptop serta alat lainya biasa gunakan. Seperti satu komputer, empat laptop serta crome book.
“Besoknya kami akan umumkan, kalau sudah siap akan kami langsung belajar. Untuk kelas yang tidak terbakar, 1, 2, dan 3, nanti akan didugakan untuk kelas 5 dan kelas 1 dan 2, sisanya menumpang di kantor Lurah atau MDA terdekat,” tutupnya. (uus)
Komentar