DHARMASRAYA, METRO–Para pelaku usaha Brilink di Ranah Cati Nan Tigo mengaku was-was setelah kejadian perampokan bersenjata api yang terjadi di Grosir Barokah Sungai Betung beberapa waktu lalu. Apalagi, dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir telah terjadi dua kali perampokan bersenjata api yang menyasar agen Brilink yang ada di Dharmasraya.
“Jujur saja, setelah kejadian di Pulau Punjung dan Sungai Betung ini, kami merasa tidak aman dan was-was, apalagi tidak satupun dari pelaku perampokan tersebut yang sudah tertangkap,” ungkap EP (41) salah seorang agen Brilink di Dharmasraya.
Oleh karena itu, dikatakan dia, ia berharap agar kepolisian segera menangkap para pelaku tersebut. Terlebih, dalam kasus perampokan yang terjadi di Sungai Betung kemarin itu ada warga yang terkena tembakan.
“Sejak perampokan berdarah tersebut, kami menjadi lebih takut, dan kini, untuk berjaga-jaga, kami mengupayakan untuk tidak lagi menyimpan uang tunai dalam jumlah besar dan juga mengurangi jam pelayanan, dan tutup lebih cepat dari biasanya,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan melalui Kasi Humas Polres Dharmasraya, Edi Sumantri menegaskan, bahwa pihaknya tengah bekerja untuk mengungkap kasus perampokan dan penembakan yang terjadi di Sungai Betung. Ia menyatakan sejumlah langkah konkret telah dilakukan untuk menangkap pelaku kejahatan tersebut.
Komentar