PDG. PARIAMAN, METRO–Warga Pagatian Korong Padang Olo, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman digegerkan dengan adanya penemuan seorang mayat laki-laki di kebun milik warga, Senin (20/1) sekitar pukul 13.20 WIB.
Mirisnya, saat ditemukan, mayat pria bernama Tomi Jefisa (36) kondisi tubuhnya sudah mengalami pembusukan dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.Warga pun tak tahan berlama-lama di lokasi untuk menyaksikan penemuan mayat itu.
Tak berselang lama, Polisi bersama instansi terkait lainnya datang ke sana melakukan olah TKP. Selanjutnya, jenazah Tomi Jefisa dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pembersihan lalu diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Kapolsek Sungai Limau Iptu Idham Fadli mengungkapkan, mayat yang ditemukan itu merupakan warga setempat. Menurutnya, korban sebelum ditemukan dalam kondisi membusuk, sudah hilang selama tiga hari sejak berpamitan mencari buah kelapa.
“Kronologis berawal pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, pada saat itu korban meminta ijin kepada kakaknya Doni (41) untuk memunguti buah kelapa yang jatuh di ladang warga,” kata Iptu Idham Fadli.
Namun, hingga sore pada hari itu, ungkap Iptu Idham Fadli, korban masih belum juga pulang. Kakaknya pun berusaha mencari korban ke kebun-kebun warga, namun pada saat itu tidak diketemukan.
“Selanjutnya, pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025 sekira pukul 13.20 WIB saksi bernama Reza (31) sedang mencari buah kelapa di lokasi, tiba-tiba mencium bau busuk. Karena penasaran, saksi melihat sumber bau tidak sedap itu sehingga melihat ada mayat,” ujar Iptu Idham Fadli.
Karena takut, kata Iptu Idham Fadli, saksi langsung memberitahukan kepada warga yang kebetulan sedang mencari rumput di sekitar tempat kejadian. Kemudian kedua orang saksi langsung melihat mayat yang di temukan di lereng ladang warga dan setelah di periksa saksi, maka diketahui mayat tersebut adalah korban yang hilang sudah beberapa hari yaitu Tomi Jefisa.
“Masyarakat dan pihak Polsek Sungai Limau langsung melakukan evakuasi korban. Ketika dilakukan identifikasi, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka aniaya pada tubuh korban,” jelas Iptu Idham Fadli.
Dikatakan Kapolsek, menurut keterangan dari pihak keluarga bahwa korban mengalami sakit menahun dan sebelumnya dalam masa perawatan. Sementara itu, korban diduga jatuh terpeleset di lereng bukit perkebunan hingga jatuh.
“Telah dilakukan juga pemeriksaan luar oleh pihak Dinas Kesehatan dengan hasil tidak didapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Sehingga jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya. (ozi)