LIMAPULUH KOTA, METRO–Masyarakat Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, digemparkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan di dalam plastik, pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 07.00 WIB.
Mirisnya, mayat bayi dalam plastik yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya itu, digigiti anjing di pinggir jalan. Salah satu warga bernama Abrar (47) yang kebetulan lewat di sana menggunakan sepeda motor, merasa curiga dengan tingkah anjing yang menggigiti karung tersebut.
Saat dicek, ternyata di dalam karung berisi mayat bayi. Sontak, Abrar yang merupakan warga Padang Kandis itu, kaget dan kemudian melaporkannya kepada pihak Kepolisian, hingga anggota Mapolsek Guguak yang berkoordinasi dengan Petugas Medis dari Pukesmas untuk mengevakuasi mayat bayi.
Kapolsek Guguak, AKP Desmetri membenarkan adanya penemuan mayat bayi yang terbungkus plastik di Nagari VII Koto Talago. Selain mayat bayi, di dalam kantong plastik itu juga ditemukan kain sarung, placenta serta tutup botol mineral.
“Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis tidak ditemukan adanya luka-luka. Bayi malang ini diduga baru satu hari dilahirkan. Kuat dugaan kami bayi ini sengaja dibuang karena orang tuanya tidak menginginkan bayi itu lahir,” sebut perwira dengan pangkat tiga balok di pundak itu.
AKP Desmetri menuturkan, mayat bayi tersebut segera dibawa ke Puskesmas Dangung-Dangung untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya, mayat bayi itu akan dilakukan autopsi untuk memastikan apakah dibuang dalam kondisi masih hidup atau sudah meninggal.
“Saat ini kami melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Langkah awal yang diambil adalah menginventarisasi dan menyelidiki ibu hamil yang tercatat di beberapa tempat melahirkan, khususnya di Kecamatan Guguk dan sekitarnya,” tegas dia.
Selain itu, dikatakan AKP Desmetri, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah pihak, di antaranya saksi yang menemukan serta Jorong di Nagari itu. Kepada masyarakat, ia pun mengimbau agar memberikan informasi kepada Polisi jika mengetahui siapa pelakunya.
“Kami fokus mencari pelaku. Kami akan mendata ibu hamil yang tercatat di lokasi-lokasi layanan kesehatan setempat sebagai bagian dari proses penyelidikan. Semoga saja dalam waktu dekat orang yang tega membuang bayi itu berhasil kami ungkap dan diproses hukum,” tutupnya. (uus)