JAKARTA, METRO–Drone Aruna 45 berhasil melalui uji coba di Perairan Teluk Jakarta. Uji coba berlangsung pada Kamis (16/1). Menggunakan kapal perang TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, drone yang terbuat dari bahan daur ulang sampah itu Plastik itu diuji terbang dalam kondisi cuaca kurang baik. Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada I Laksamana Pertama TNI Muhammad Taufik melihat langsung uji terbang tersebut.
Berdasar keterangan resmi yang diterima oleh JawaPos.com pada Jumat (17/1), Drone Aruna 45 uji coba menggunakan teknologi VTOL. “Aruna 45 melakukan take off dan landing secara baik walau pada kondisi angin mencapai 24 knots serta dalam kondisi rintik hujan,” tulis keterangan resmi tersebut. Drone Aruna 45 dibekali kemampuan autonomous, sehingga lebih efektif untuk menjalankan misi dan operasi khusus di laut.
Dalam uji terbang tersebut, Drone Aruna 45 diuji coba untuk menjalankan beberapa misi. Yakni surveillance, intelligence, dan recognition di atas Perairan Teluk Jakarta. Nantinya, Drone tersebut akan dilibatkan dalam latihan-latihan skala besar di Laut Natuna.
“Dalam waktu dekat dan akan menjadi support system dalam operasi menjaga kedaulatan wilayah Laut Indonesia secara lebih efektif,” ungkap keterangan resmi itu.
Selain mendapat support dari TNI AL, pembuatan Drone Aruna 45 juga mendapat dukungan dari mantan Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono.
Ide membuat drone dari bahan daur ulang sampah muncul setelah lahirnya seragam sekolah berbahan daur ulang sampah plastik. Seragam itu kini sudah dibagikan kepada para pelajar di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, bahan daur ulang sampah juga dipakai untuk seragam taruna Akademi Angkatan Laut (ALL).
Sebelumnya, Yudo menegaskan bahwa pihaknya sangat konsen terhadap inovasi dan karya-karya anak muda bangsa Indonesia agar bisa berkontribusi lebih baik, lebih kreatif, dan berdampak pada masyarakat luas. Salah satunya dengan membuat Drone Aruna 45 dengan mengandalkan tangan-tangan terampil anak bangsa. “Aruna 45 sebagai kelanjutan pengembangan dari produk-produk berbahan daur ulang sampah plastik,” terang dia. (jpg)