Polsuska Tangkap 2 Pencuri Rel Gongsol Kereta Api, KAI Divre II Sumbar: Berpotensi Mengakibatkan Kecelakaan

PENCURI— Dua pelaku pencurian rel gongsol ditangkap Polsuska di Stasiun Bukitputus yang berlokasi di Pampangan Nan XX, Lubuk Begalung.

PADANG, METRO–Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) berhasil me­nangkap 2 orang pelaku tindak pidana percobaan pen­curian rel gongsol di emplasemen Stasiun Bu­kitputus yang berlokasi di Pampangan Nan XX, Lubuk Begalung, Kota Padang pada Sabtu (11/1) dini hari.

Rel gongsol adalah rel tambahan yang dipasang di lintasan rel dengan tikungan tajam dan memiliki jari-jari atau radius kecil. Fungsinya menjaga agar roda kereta api tidak ter­gelincir dan mengurangi keausan rel luar yang disebabkan oleh gaya sentrifugal saat KA berjalan melalui lengkung rel.

“Kejahatan terhadap aset negara seperti ini sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Rel gongsol memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan operasi kereta api serta keandalan prasarana,” ujar Kahumas KAI Divisi Regional II Sumbar, M. As’ad Habibuddin.

As’ad melanjutkan, aksi tersebut menyebabkan kerugian material bagi KAI Divre II Sumbar sekitar Rp 3.200.000. Namun, potensi bahayanya dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar yakni KA anjlok dan sebagainya.

“Kronologisnya yaitu pada pukul 03.43 WIB, petugas Polsuska tengah me­lakukan patroli dan pengamanan tertutup di emplasemen Stasiun Bukitputus. Kemudian melihat ada­nya pergerakan yang men­curigakan di emplasemen, dan segera melakukan pengintaian dari jarak sekitar 200 M,” kata As’Ad.

Setelah mengamati si­tuasi, ungkap As’Ad, petugas mendapati 2 pria yang sedang melakukan upaya pencurian dengan membuka baut-baut rel gongsol menggunakan pe­ralatan khusus. Petugas segera mengambil tindakan dan berhasil mengamankan kedua pelaku berinisial YA (35) dan DK (43).

“Dari tangan pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa, satu buah kunci shock ukuran 30 mm beserta tangkainya, satu buah kunci Inggris, satu set baut gongsol ukuran 30 mm dan 2 buah senter,” jelas As’Ad.

Setelah diinterogasi, kata As’Ad , kedua pelaku mengakui perbuatannya dan langsung dibawa ke pos pengamanan Stasiun Padang sebelum diserahkan kepada Polresta Pa­dang untuk proses hukum lebih lanjut.

As’Ad menegaskan, KAI Divre II Sumbar ber­komitmen untuk menjaga keamanan aset negara dan memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Peran masyarakat juga diharapkan dalam memberikan informasi atau melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar jalur kereta api.

“Kami mengimbau ma­sya­rakat untuk bersama-sama menjaga keamanan aset perkeretaapian demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kerja sama ini sangat penting untuk mendukung operasional kereta api yang andal dan selamat,” tutup As’ad. (fan)

Exit mobile version