PADANG, METRO–Kepolisian Daerah Sumatera Barat bertekad menjadikan Ranah Minang khususnya di kota Padang zero kasus tawuran dan balap liar. Bahkan, sejak kemarin, tim anti tawuran dan balap liar bentukan Polda Sumbar sudah diterjunkan ke lapangan.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono mengatakan, tim anti tawuran dan balap liar dipersiapkan dan dikerahkan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Per hari kemarin, kita melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menanggulangi maraknya tawuran dan balap liar. Jadi KRYD anti tawuran dan balap liar,” kata Brigjen Pol Gupuh Setiyono saat memimpin apel kesiapan Tim Anti Tawuran dan Balap Liar, Jumat (10/1).
Lebih lanjut Gupuh Setiyono, KRYD yang merupakan salah satu trategi untuk mengatasi tawuran dan balap liar, selama ini sudah rutin dilaksanakan. Hanya saja kata Gupuh Setiyono, saat ini dilakukan peningkatan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan tentram bagi seluruh warga masyarakat khususnya di Kota Padang.
“Polda Sumbar akan konsen selama satu bulan untuk melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka menanggulangi masalah balap liar dan tawuran. Apa saja tugas-tugas yang akan kita laksanakan, bagaimana cara bertindak, lalu targetnya apa, dan sampai kapan, sudah disampaikan kepada tim,” ujar Gupuh.
Lebih lanjut Brigjen Pol Gupuh menjelaskan, Lalu bagaimana cara bertindaknya? Ada dua, soft approach dan hard approach. Pendekatan secara lunak dan penegakan hukum atau pendekatan hukum untuk bagi mereka yang kedapatan atau nanti melakukan kegiatan tawuran maupun balap liar.
“Mari kita getarkan, agar masyarakat merasa ada kehadiran kita di tengah-tengah mereka dalam rangka penanggulangan masalah tawuran dan balap liar,” kata dia.
Terpisah, Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, sangatlah penting sinergi dan komitmen seluruh jajaran kepolisian serta masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif.
“Tawuran dan balap liar tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga merusak tatanan sosial dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Tim ini dibentuk untuk menindak tegas pelaku, memberikan efek jera, serta mencegah terjadinya aksi serupa di masa depan,” ujar Kombes Pol Dwi.
Apel ini diikuti oleh berbagai satuan kerja di Polda Sumba, termasuk Satbrimob, Satlantas, dan Satuan Kerja Polda Sumbar serta Personel Polresta Padang, dengan jumlah sebanyak 474 personel.
Kombes Pol Dwi menambahkan, pentingnya pendekatan preventif melalui edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan.
Tim kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menanggulangi Tawuran dan Balap Liar akan diterjunkan ke sejumlah titik rawan di wilayah Sumatera Barat, dengan fokus pada patroli rutin, pengawasan intensif, serta tindakan tegas terhadap pelaku.

















