2024, Angka Kejahatan di Sumbar Meningkat, Paling Banyak di Padang, Didominasi Pencurian, Laka Lantas Turun, Korban Meninggal 323 Jiwa

PRESS RELEASE— Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono bersama jajarannya saat press release akhir tahun 2024.

PADANG, METRO–Polda Sumatra Barat (Sum­bar) mencatat adanya peningka­tan jumlah kejahatan atau krimi­nalitas sepanjang tahun 2024. Ber­dasarkan data yang dirilis Pol­da Sumbar, jumlah menga­lami kenaikan sebesar 13,9 per­sen dibandingkan tahun se­belumnya.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengung­kapkan bahwa pada 2023 jumlah kasus kriminal yang tercatat sebanyak 13.135 kasus. Namun, pada 2024 angka tersebut meningkat menjadi 13.436 kasus.

“Terjadi peningkatan angka kejahatan meskipun tidak signifikan. Ber­dasar­kan catatan, kenaikannya sekitar 13,9 persen,” ujar Irjen Pol Suharyono dalam Press Release Akhir Tahun 2024 di Mapolda Sumbar, Selasa (31/12).

Irjen Pol Suharyono menjelaskan, terdapat dua kemungkinan yang mem­pengaruhi peningkatan ini. Pertama, adanya perbai­kan kinerja kepolisian yang memastikan semua kasus kejahatan tercatat. Kedua, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mela­porkan tindak kriminal.

Menurut Irjen Pol Su­haryono, pihaknya mem­ba­gi kejahatan yang dita­ngani menjadi empat kate­gori utama, yaitu kejahatan konvensional, transnasio­nal, yang merugikan ke­kayaan negara, serta ke­jahatan kontingensi atau yang meresahkan masya­rakat.

“Kejahatan yang paling dominan adalah kejahatan konvensional seperti pen­curian. Namun, yang men­jadi sorotan adalah keja­hatan transnasional, teru­tama penyalahgunaan nar­koba,” kata Kapolda.

Pasalnya, pada 2024, Polda Sumbar dan jajaran berhasil mengungkap 1.434 kasus penyalahgunaan nar­­koba. Jumlah itu mengalami kenaikan 7,04 persen diban­ding tahun sebelumnya yakni 1.333 kasus.

“Fenomena ini me­nun­jukkan bahwa Sumbar tidak lagi hanya menjadi daerah transit, tetapi juga wilayah dengan tingkat konsumsi narkoba yang cukup tinggi. Tingginya angka penya­lahgunaan narkoba ini sa­ngat berkaitan erat dengan peningkatan angka krimi­nalitas secara keselu­ru­han,” ujar dia.

Untuk itu, tegas Irjen Pol Suharyono, Polda Sum­bar berkomitmen untuk terus meningkatkan pe­nga­wasan, pencegahan, dan penindakan hukum guna menekan angka kri­minalitas di wilayahnya.

“Daerah yang paling banyak mengalami kejaha­tan adalah wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Pa­dang. Hal ini menjadi so­rotan karena kepadatan penduduk serta mobilitas yang tinggi, sehingga mem­perburuk ang­ka kejahatan di kawasan tersebut,” kata dia.

Laka Lantas Turun, Korban Meninggal Naik

Selain itu, kata Irjen Pol Suharyono, selama tahun 2024, angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) me­ngalami penurunan sepan­jang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru meningkat.

“Penurunan angka ke­ce­lakaan di tahun 2024 tercatat sebanyak 6,7 per­sen. Pada 2023 jumlah laka lantas se­banyak 3.624 ka­sus. Se­dangkan pada tahun 2024, jumlah laka lantas sebanyak 3.393 kasus,” ungkap Irjen Pol Su­har­yono.

Meski angka kecela­kaan menurun di tahun 2024, terang Irjen Pol Su­haryono, korban mening­gal dan luka berat serta kerugian malah meningkat. Data yang didapatkannya, jumlah korban meninggal sebanyak 323 orang.

:Artinya mengalami ke­naikan 4,33 persen. Untuk tahun lalu hanya sebanyak 309 orang. Korban luka berat juga naik di tahun ini sebanyak 306 orang, di mana sebelumnya hanya 204 orang saja. Untuk kor­ban luka ringan sebanyak 4.122 orang,” tutur dia.

Terkait penurunan ang­ka kecelakaan ini, Irjen Pol Suharyono mengakui bah­wa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari in­tensifnya program sosiali­sasi dan edukasi tentang aturan lalu lintas yang di­lakukan jajaran ke­polisian.

“Penurunan angka ke­celakaan ini disertai de­ngan upaya itensif dalam meng­gelar sosialisasi dan edukasi terkait kesela­ma­tan berlalu lintas. Kami terus berupaya agar ma­syarakat semakin paham akan bahaya ke­celakaan dan pentingnya mematuhi aturan lalu lin­tas,” pung­kasnya. (rgr)

Exit mobile version