JAKARTA, METRO–Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengamini munculnya wacana libur sekolah selama satu bulan pada bulan puasa atau Ramadan 1446 Hijriah/2025.
“Sudah ada wacana,” kata Syafi’i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12). Hanya saja, sampai saat ini belum ada pembahasan terkait hal tersebut. “Kami belum bahas, tapi wacananya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” lanjut Syafi’i.
Kebijakan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh saat Ramadan pernah diterapkan pada era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Kebijakan itu diterapkan agar sekolah bisa membuat kegiatan pesantren kilat untuk belajar agama Islam.
Namun, Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan Idul Fitri 1446 H berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri.
Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 2025 dikukuhkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri. Yakni Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Yakni surat nomor 1017 Tahun 2024 dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Adapun, penetapan Idul Fitri termasuk awal puasa Ramadan akan ditetapkan lebih lanjut secara khusus melalui sidang isbat Kementerian Agama RI.
Merujuk SKB Tiga Menteri, hari raya Idul Fitri 2025 bakal berlangsung lama, paling tidak 10 hari.
Rinciannya, dua hari libur nasional dalam rangka Idul Fitri 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025–Selasa, 1 April 2025. Serta empat hari cuti bersama pada Rabu, 2 April 2025 sampai Senin 7 April 2025. (jpg)
Komentar