MENTAWAI, METRO–Dua dari tiga orang warga yang hilang setelah longboat yang ditumpanginya karam dihantam ombak besar di perairan Muara Masi, Desa Sagulubbeg, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, berhasil ditemukan, Jumat (27/12).
Sayangnya, saat ditemukan kedua korban kecelakaan kapal itu, kondisinya sudah meninggal dunia. Sementara satu orang lagi korban bernama Pasra, 4, siswa PAUD masih belum ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian pada hari ketiga ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan bahwa pada pencarian hari ketiga, pihaknya bersama tim gabungan telah menemukan dua orang korban kecelakaan kapal dengan dengan kondisi meninggal dunia.
“Pada pencarian hari ketiga ini, sebanyak dua orang korban bernama Gineste (9) dan Bernardius (40) berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” kata Rudi ketika dikonfirmasi wartawan.
Dijelaskan Rudi, dengan ditemukannya dua orang korban, maka korban yang masih dalam pencarian tinggal satu orang lagi. Untuk pencarian hari ini (kemarin) juga sudah dihentikan pada pukul 18.00 WIB.
“Untuk Operasi SAR pencarian terhadap satu korban yang masih hilang akan dilanjutkan besok pagi (hari ini-red) secara bersama-sama dengan petugas gabungan yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” jelas Rudi.
Rudi menuturkan, korban pertama bernama Gineste yang berusia 9 tahun ditemukan pada pukul 09.10 WIB. Korban berhasil ditemukan saat tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di kawasan pantai.
“Korban ditemukan di pinggir pantai pada koordinat 1°40’59.55″S 98°53’2. 95″E dengan jarak kurang lebih 4 Kilometer arah selatan dari posisi kapal terbalik,” ujar dia.
Lebih lanjut, dikatakan Rudy, untuk korban kedua berhasil ditemukan pada pukul 09.27 WIB oleh tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pencarian menggunakan RIB 02 Mentawai.
“Korban kedua ditemukan dengan kondisi mengapung di laut dengan nama Bernadius pada koordinat 1°41’24.00″S 98°52’26. 00″E dengan jarak 2,29 NM arah selatan dari lokasi awal kejadian,” katanya.
Rudy mengatakan, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan selanjutnya dievakuasi ke Dermaga Peipei untuk menuju Dermaga Tuapejat Mentawai.
“”Masih ada satu korban lain yang belum ditemukan, yaitu Pasra. Pencarian masih terus dilakukan. Semoga saja, pada pencarian hari keempat, korban terakhir bisa kita temukan,” tuturnya.
Selain itu, Rudy bilang, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), tim SAR Mentawai akan memaksimalkan waktu pencarian selama tujuh hari. Meski hingga sore hari pencarian masih belum membuahkan hasil, tim tetap berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencarian optimal dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan tim di lapangan.
“Kami tetap berupaya maksimal dalam pencarian korban dengan mempertimbangkan aspek keselamatan tim di lapangan, mengingat kondisi gelombang yang masih tinggi,” tutup Rudi.
Sebelumnya, longboat mengangkut delapan penumpang dari kawasan Pei-Pei menuju Muara Masi Sagulubeg pada Rabu pagi (25/12). Penumpang tersebut hendak pulang kampung untuk merayakan Natal. Dalam perjalanan, kapal mengalami musibah akibat cuaca buruk yang mengakibatkan longboat terhempas gelombang.
Lima dari delapan penumpang berhasil menyelamatkan diri, namun satu di antaranya meninggal dunia akibat kelelahan saat berenang menuju tepi pantai. Sedangkan tiga penumpang masih dalam pencarian tim SAR gabungan. (rul)
Komentar