JAKARTA, METRO–Kepindahan pelatih bulu tangkis Herry Iman Pierngadi (IP) ke Malaysia usai tak dipertahankan PP PBSI tampaknya segera menjadi kenyataan. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dan Herry IP mengonfirmasi sudah ada komunikasi yang terjalin di antara kedua belah pihak.
Kabar mengenai Herry IP ke Malaysia sudah berhembus kencang dalam beberapa hari terakhir. Isu itu muncul selepas tak adanya nama Herry IP dalam susunan tim kepelatihan Pelatnas PBSI mulai tahun depan.
Apalagi, Herry IP juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah mengikuti pendaftaran untuk menjadi pelatih teknik, tapi tak diterima oleh PP PBSI. Dia juga mengakui bahwa dirinya tak digunakan oleh PBSI lagi.
Pernyataan Herry IP membuat kehebohan di dunia bulu tangkis nasional hingga internasional. Negara-negara lain pun langsung bergerak mengejar tanda tangan Herry IP untuk menjadi pelatih. Sebab, pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu punya rekam jejak mentereng dalam melatih.
Herry IP sukses membuat Indonesia punya sejumlah pasangan ganda putra top dunia. Dua di antaranya adalah peraih medali emas olimpiade seperti Tony Gunawan/Candra Wijaya di Olimpiade Sydney 2000 dan Hendra Setiawan/Markis Kido di Olimpiade Beijing 2008.
Selain itu, Herry IP juga jadi sosok penting di balik moncernya duet Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, hingga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Nah Malaysia adalah salah satu negara yang tertarik dengan Herry IP. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dilaporkan ingin Naga Api menjadi pelatih ganda putra Pelatnas Malaysia, yang saat ini dihuni oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Keinginan Malaysia itu ternyata bukan sebatas rumor. Herry IP telah mengonfirmasi bahwa pihak BAM telah menghubunginya. Mereka pun dalam tahap komunikasi untuk menemui kata sepakat.
“Sudah ada (wakil BAM yang menghubungi). Kalau ada kecocokan atau deal, memungkinkan saja (kalau sesuai dan diberikan tawaran, kemungkinan itu ada),” kata Herry IP, dipetik dari Berita Harian Malaysia.
Beberapa hari setelahnya, giliran pihak BAM yang memberikan konfirmasi. Kebenaran itu diungkapkan oleh Kenny Goh selaku sekretaris jenderal BAM.
“Ya, kami telah menghubungi Herry, tetapi belum ada keputusan yang dibuat,” kata Kenny, dipetik dari New Straits Times, Jumat (27/12).
Namun Kenny menyatakan bahwa tidak hanya Herry IP saja yang didekati oleh BAM. Ada sejumlah nama lain yang juga dipepet untuk menjadi pengganti Tan Bin Shen di kursi pelatih ganda putra Malaysia.
Pihak BAM pun sampai saat ini masih melakukan proses dan tahapan mendatangkan pelatih baru. “Kami masih dalam proses mewawancarai beberapa kandidat lain, jadi akan memakan waktu sebelum kami mengambil keputusan,” terangnya.
Ada dua pelatih lain yang juga menjadi kandidat kuat pengganti Tan Bin Shen di ganda putra Pelatnas BAM. Yakni Flandy Limpele yang juga dari Indonesia dan Mathias Boe dari Denmark. Keduanya juga bukan sosok sembarangan.
Mathias Boe misalnya, merupakan legenda Denmark yang berperan penting dalam kesuksesan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty jadi nomor satu dunia beberapa waktu lalu, dan berkontribusi pada kemenangan bersejarah India di Piala Thomas 2022.
Sementara Flandy Limpele, bukan sosok asing di BAM. Dia pernah bekerja di Malaysia pada 2020-2022 dan hasilnya ciamik, di mana Flandy sukses membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik raih perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Di satu sisi, BAM juga patut harap-harap cemas bila tak bergerak cepat mendapatkan tanda tangan Herry IP. Sebab Malaysia bukan satu-satunya negara yang berminat untuk memakai sang pelatih.
Kabarnya, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) juga tertarik dengan eks pelatih Pelatnas PBSI Cipayung tersebut dan segera meminangnya. (jpg)