MENTAWAI, METRO–Hari kedua pencarian terhadap tiga korban yang dinyatakan hilang akibat longboat karam dihantam ombak di perairan Muara Masi, Desa Sagulubbeg, Kecamatan Siberut Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih belum ditemukan, Kamis (26/12).
Kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang mencapai ketinggian 3 Meter menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian yang memasuki hari kedua tersebut. Hingga sore, pencarian pun dihentikan lantaran belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan ketiga korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Rudi, mengonfirmasi bahwa tiga korban yang masih dalam pencarian adalah Bernadinus, 40, warga Beriulou, Ginesta, 12, siswa sekolah dasar, dan Pasra, 4, siswa PAUD. Kedua anak tersebut juga merupakan warga Desa Beriulou.
Tim kami mengalami kesulitan dalam melakukan penyisiran area kejadian. Bahkan pada jarak 40 meter dari lokasi korban jatuh, tim lapangan nyaris tergulung ombak yang ketinggiannya mencapai tiga meter,” ungkap Rudi saat dihubungi padek.jawapos.com Kamis (26/12/2024) sore.
Operasi pencarian melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personel Koramil Siberut, Pos Kamla TNI AL Siberut, dan Polsek Siberut. Seluruh tim berkoordinasi menggunakan satu longboat yang dilengkapi peralatan SAR untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
“Pencarian kita fokuskan di sekitar Muara Masi dengan mempertimbangkan arah angin yang masih menunjukkan pergerakan di area tersebut. Selama dua hari ini, tim terus melakukan penyisiran di lokasi terakhir longboat terhempas,” jelas Rudi.
Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), tim SAR Mentawai akan memaksimalkan waktu pencarian selama tujuh hari ke depan. Meski hingga sore hari pencarian masih belum membuahkan hasil, tim tetap berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencarian optimal dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan tim di lapangan.
“Kami tetap berupaya maksimal dalam pencarian korban dengan mempertimbangkan aspek keselamatan tim di lapangan, mengingat kondisi gelombang yang masih tinggi,” tambah Rudi.
Sebelumnya, longboat mengangkut delapan penumpang dari kawasan Pei-Pei menuju Muara Masi Sagulubeg pada Rabu pagi (25/12). Penumpang tersebut hendak pulang kampung untuk merayakan Natal. Dalam perjalanan, kapal mengalami musibah akibat cuaca buruk yang mengakibatkan longboat terhempas gelombang.
Lima dari delapan penumpang berhasil menyelamatkan diri, namun satu di antaranya meninggal dunia akibat kelelahan saat berenang menuju tepi pantai. Sedangkan tiga penumpang masih dalam pencarian tim SAR gabungan. (rul)
Komentar