Di samping itu, ungkap Alhafid, pembersihan material longsor yang masuk ke rumah warga masih berlangsung. Selain itu, akses menuju salingka Danau Maninjau putus total, sebab material longsor juga menimum jalan tersebut.
“Kami menghimbau kepada warga salingka Danau maninjau khususnta yang tinggal di rawan bencana agar segera mengevakuasi ke rumah sanak family yang lebih aman. kalau kondisi cuaca masih di landa hujan deras. Tidak itu saja kalau ada bencana yang terjadi dilokasi sekitar tolong diinformasikan ke pihak terkait, agar pihak terkait bisa melakukan pertolongan,” harapnya.
Kalaksa BPBD Agam, Budi Perwira Negara mengatakan, material longsor berupa lumpur, kayu, dan bebatuan menghantam dinding empat rumah warga dan satu bengkel. Akibatnya, 22 jiwa terdampak dan sebagian harus mengungsi ke rumah tetangga dan sanak saudara untuk sementara waktu.
“Untuk penanganan, kami bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, perangkat nagari, dan masyarakat telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan pembersihan material. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Agam untuk mengerahkan alat berat guna membuka akses jalan yang tertutup longsor,” kata dia.
Selain itu, ujar Budi, BPBD juga tengah mengupayakan bantuan kebutuhan seperti selimut dan bahan pangan untuk warga terdampak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada tehadap longsor susulan. Kondisi cuaca tidak bisa diprediksi,” pungkasnya. (pry)
















