PADANG, METRO–Kecelakaan yang merenggut nyawa masih saja terjadi di jalur maut Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini, dua orang petugas Pos Kamling Jalan Raya (PKJR) menjadi korban dalam insiden yang melibatkan dump truk dengan mobil boks L300, Kamis (19/12).
Peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB, tepatnya di kawasan Panorama II, Taman Hutan Raya Bung Hatta, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Tragisnya, satu orang PKJR bernama Jose Edyan Septri (26), warga, Kelurahan Batugadang, Kecamatan Lubukkilangan, tewas di lokasi kejadian akibat tergilas dump truk. Sedangkan rekannya yang juga sesama petugas PKJR bernama Zola (18) mengalami luka parah.
Korban Zola mengalami patah tulang pada bagian pinggangnya dan luka pada bagian punggungnya hingga korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara, sopir dum truk melarikan diri dari lokasi kejadian.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya mengatakan bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut yaitu antara truk Hino berwarna hijau dari arah Padang menabrak mobil L300 Box yang sedang terparkir di tengah jalan karena mengalami kerusakan. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 04.00 wib
“Truk dengan pelat nomor BK 8245 GH itu melaju dari arah Padang menuju Solok. Truk itu melaju kencang meskipun sudah diberikan aba-aba dengan cahaya senter oleh petugas PKJR yang menjaga mobil boks rusakdi sana,” kata Kompol Sosmedya.
Dijelaskan Kompol Sosmedya, truk tersebut menabrak bagian belakang mobil box L300 dan menyebabkan korban dua orang dari petugas PKJR. Diketahui dua korban ini tidur di bawah L300 yang rusak tersebut. Satu korban meninggal dunia di tempat dan satu orang lagi mengalami luka berat dengan tulang pinggang patah..
“Keduanya merupakan warga Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan. Untuk lokasi detail kejadian yaitu di Jalan Raya Padang Solok Sitinjau Laut KM. 21 Taman Raya Bung Hatta, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang,” jelas Sosmedya.
Terpisah, Kanit laka Lantas Polresta Padang Iptu Zulkifli mengungkapkan, korban meninggal dunia di tempat dengan darah korban yang berceceran di jalan lintas Padang-Solok tersebut.
“Ya, korban meninggal sehari-hari sebagai PKJR di Sitinjau Lauik. Sesaat sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, korban diketahui sedang duduk di sekitar lokasi kejadian dan tiba-tiba datang satu unit Dump Truk BK 8245 GH merk Hino dari arah barat menuju arah timur atau dari Padang menuju ke arah Solok,” kata Iptu Zulkifli.
Iptu Zulkifli menuturkan, saat sampai di TKP, dump truk diduga hilang kendali, dan menabrak korban yang sedang duduk di badan jalan. Dump truk juga menabrak satu unit mobil boks BA 8436 QQ yang sedang terparkir karena rusak yang menghadap ke arah timur, serta menyenggol satu orang berada di sekitar lokasi.
“Akibat dari kecelakaan tersebut korban mengalami cedera kepala dan meninggal dunia di TKP, dan satu korban lainnya Zola mengalami pinggang sakit dan luka lecet dibagian punggung,” terangnya.
Lanjutnya, usai kejadian, pihaknya dari Unit Laka Lantas Polresta Padang sudah memproses kecelakaan tersebut. Sayangnya, pascakejadian, sopir malah melarikan diri dari lokasi.
“Sopir masih dalam penyelidikan ditetapkan sebagai daftar dalam pencarian orang (DPO). Kami berharap sopir menyerahkan diri saja, karena cepat atau lambat pasti akan kami tangkap juga,” tegas dia.
Berdasarkan kesaksian Riski Syahputra (21), warga Kompleks Pelano Tahap II, Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, yang juga bertugas sebagai petugas PKJR, mengaku menyaksikan dump truk itu melaju kencang meski sudah duberikan peringatan menggunakan senter.
“Ketika itu saya melihat kedua korban sedang beristirahat di bagian bawah belakang L300 Box saat truk tersebut menabrak. Kami langsung memberikan pertolongan kepada kedua korban. Sayangnya satu orang tak dapat diselamatkan karena tergilas truk, sedangkan satu lagi selamat tapi luka parah,” tutupnya. (brm)
Komentar