PDG. PARIAMAN, METRO —Dua bocah yang bernasib malang ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar tambak udang di Kalampayan, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman, Selasa (17/12) sekitar pukul 17.05 WIB.
Insiden nahas itu sontak saja membuat warga setempat heboh hingga langsung berdatangan ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah kedua korban. Orang tua korban yang menyaksikan anaknya sudah tak bernyawa pun langsung menangis histeris.
Kapolsek Sungai Limau, Iptu Idham Fadil mengungkapkan, bocah yang berstatus sebagai siswa sekolah dasar (SD) mengalami nasib nahas usai berenang di sebuah tambak udang yang kosong di daerah itu.
“Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Tuti warga sekitar yang hendak pulang ke rumah usai mengembalakan kerbaunya. Saat melintasi tambak tersebut, saksi melihat seorang bocah tengah menangis tersedu di pinggir tambak,” kata Iptu Idham, Rabu (18/12).
Merasa ada yang tidak beres, kata Iptu Idham, saksi Tuti selanjutnya menanyakan penyebab gadis kecil tersebut menangis. Disaat itulah bocah tersebut menyampaikan bahwa kakaknya tenggelam di tambak udang.
“Tuti langsung melihat kedalam tambak, dan ternyata benar korban sudah tenggelam ke dasar tambak. Mengetahui kejadian tersebut, saksi Tuti selanjutnya melaporkan kepada salah seorang pedagang sate yang berada tidak jauh dari lokasi tambak,” ujar Iptu Idham.
Mendapat laporan dari Tuti, ungkap Iptu Idham, pedagang sate tersebut langsung melaporkan informasi itu kepada pekerja tambak udang tersebut. Selanjutnya pekerja tambak mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban dari dasar tambak.
“Korban dibawa ke puskesmas dan disaat dilakukan pemeriksaan pihak puskesmas dinyatakan korban telah meninggal dunia. Adapun identitas korban pertama bernama Nindy Amora panggilan Nindy usia 12 tahun status pelajar. Korban kedua bernama Riski usia 8 tahun status pelajar SD,” jelasnya.
Iptu Idham menurutkan, pihaknya menduga keduanya terpeleset ke dalam tambak, yang kondisinya agak dalam sehingga tidak bisa menyelamatkan diri. Dugaan ini mengacu pada informasi dari masyarakat yang menyebut kedua korban memang sering berenang di tambak kosong, tapi di tambak yang dangkal.
“Kedua jenazah korban sudah mereka evakuasi kemaren sore menjelang malam. Saat ini ia menyebut kedua jenazah sudah berada di rumah duka. Untuk proses pemakaman dilakukan pada hari ini (kemarin-red),” tukasnya. (ozi)