“Proses evakuasi berlangsung hingga malam hari. Petugas bersama warga bekerja keras menurunkan tubuh korban, dan akhirnya berhasil dibawa ke bawah. Setelah itu, jenazah korban dievakuasi dari lokasi,” jelas Sayuti.
Sayuti menjelaskan, menurut informasi yang didapatkannnya, beberapa hari sebelum kejadian nahas ini, korban sempat mengeluhkan pusing kepala. Meski begitu, pada hari itu, korban masih saja tetap bekerja hingga akhirnya meninggal saat berada di atas pohon.
“Korban bekerja seperti biasa dengan menggunakan tali pengaman. Namun diduga korban merasa pusing saat berada di atas pohon, yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia,” tambah Sayuti.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad Nasrul langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun, pihak tenaga medis memastikan bahwa Nasrul telah meninggal dunia sebelum tiba di fasilitas kesehatan.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan mengimbau pekerja di bidang serupa untuk selalu memeriksa kondisi kesehatan sebelum bekerja, terutama dalam pekerjaan yang berisiko tinggi seperti menebang pohon,” tutupnya. (ozi)