“Kita ingin Kota Solok menjadi kota Berjuara, yakni berkah, maju, dan sejahtera. Ini bisa dicapai jika seluruh masyarakat berkomitmen untuk menanamkan nilai moral yang tinggi dan menjaga keberkahan dari Allah SWT,” ungkap Zul Elfian.
Lebih lanjut, ia menyoroti keberhasilan Kota Solok sebagai kota tersehat di Sumatera Barat berdasarkan data BPS. Capaian ini menjadi simbol bahwa kolaborasi dan kebersamaan mampu menghadirkan hasil positif bagi masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Kadishub Sumbar Dedi Diantolani, menekankan pentingnya kesiapan Kota Solok menghadapi era globalisasi menuju smart city.
“Pemko Solok harus terus berinovasi, terutama dalam mencari opsi pembiayaan pembangunan melalui investasi. Sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah menjadi kunci utama untuk menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua LKAAM Kota Solok, H. Rusli Khatib Sulaiman Malin Marajo, menyebut bahwa meskipun Solok merupakan kota kecil, semangat kebersamaan warganya menjadikannya daerah yang diperhitungkan.
“Kota Solok memang tidak memiliki tambang atau kekayaan alam melimpah seperti daerah lain, tetapi semangat gotong-royong dan kebersamaan itulah yang menjadi modal besar bagi kemajuan daerah ini,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi, seluruh pihak berharap Kota Solok dapat terus tumbuh menjadi kota yang maju, modern, dan agamis, sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. (***)