Sudah 6 Hari Dilaporkan Hilang, Nelayan yang Tenggelam di Danau Maninjau Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Terkendala Angin Kencang

PENCARIAN— Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban Edi Kamardi (43) yang hilang tenggelam di Danau Maninjau.

AGAM, METRO–Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian ter­hadap nelayan yang dilaporkan hilang saat menjaring ikan di Danau Maninjau, tepatnya di Jorong Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Sayangnya, pencarian terhadap nelayan bernama Edi Kamardi (43) warga Kubu, Nagari Sungai Batang, yang dilakukan sejak Selasa (10/12) hingga Minggu (15/12), belum membuahkan hasil. Keberadaan Edi Kamardi pun hingga kini belum diketahui.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan Pratama Dan­da mengatakan, tim ga­bungan dari BPBD Agam, Kodim 0304 Agam, Polres Agam, Damkar Agam, Ba­sar­nas, PMI Agam, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari (desa), kelompok siaga bencana dan masyarakat mencari korban menggunakan perahu.

“Tim yang dilibatkan untuk melakukan pencarian terhadap korban semakin diperbanyak. Pencarian dilakukan dengan menelusuri seluruh perairan Danau Maninjau untuk mencari korban yang teng­gelam semenjak Selasa (10/12),” kata Ichwan Pra­tama Danda kepada wartawan, Minggu (15/12).

Ichwan Pratama Danda menambahkan, pada hari ini  (kemarin-red), merupakan hari keenam pencarian korban dan berharap bisa ditemukan. Namun dalam proses pencaian, tim kesulitan untuk turun ke perairan danau tersebut akibat angin cukup kencang melanda daerah itu.

“Faktor cuaca dengan angin cukup kencang di daerah itu membuat tim gabungan tidak bisa mencari korban di Danau Maninjau menggunakan perahu. Kendala kita di lapangan Cuma faktor cuaca, karena kalau dipaksakan juga membayakan bagi tim gabungan,” jelas Ichwan Pratama Danda.

Selain itu, kata Ichwan Pratama Danda, korban tenggelam saat menang­kap ikan dengan jaring. Korban saat itu menggu­nakan perahu menuju ke tengah danau untuk mengangkat jaring ikan yang sebelumnya sudah ditinggalkan oleh korban.

“Menurut keterangan ayah korban atas nama Sofyan Sutan Sari Alam, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 07.30 WIB untuk mencari atau menjaring ikan dengan menggunakan kapal boat. Sekitar pukul 08.30 WIB di sekitar wilayah Danau Ma­ninjau angin cukup kencang,” ujar Ichwan Pratama Danda.

Setelah itu, ungkap Ichwan Pratama Danda, warga setempat atas nama Zona (37) dan Nofendra (36) melihat sebuah boat kondisi terapung. Kemudian saksi mencoba memeriksa boat tersebut dan ternyata boat dalam keadaan kosong atau tidak ada orang.

“Melihat kondisi itu, dua warga itu melaporkan ke warga lain dan mencari korban. Laporan warga tenggelam itu kita peroleh pada pukul 10.50 WIB dan kita langsung turun ke lokasi. Karena korban belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan pada hari ketujuh,” tutupnya. (pry)

Exit mobile version