Menurutnya, hanya terdapat satu rumus sederhana dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Yakni, dengan mengajak semua orang untuk menaati seluruh aturan ataupun rambu lalu lintas yang ada.
“Rumusnya jadi kecelakaan berlintas selalu diawali oleh pelanggaran lalu lintas, bagaimana kita menghentikan kecelakaan lalu lintas, ikuti peraturan, ikuti aturan berlalu lintas,” terang Aan.
Aan juga menyoroti dampak luas kecelakaan lalu lintas terhadap masyarakat. Berdasarkan data miliknya, mayoritas korban kecelakaan adalah laki-laki usia produktif, yang seringkali menjadi tulang punggung keluarga. Kondisi ini meningkatkan risiko kemiskinan dan menciptakan masalah sosial yang kompleks.
“Belum lagi akibat sosial bagaimana menjalani kehidupan setelah bapaknya meninggal dunia kemudian dari data kita juga menunjukkan 3.000 lebih yang menjadi korban kecelakaan adalah usia-usia produktif,” ungkap Aan. (jpg)
















