TANGGAL 16 Desember bukan sekadar angka di kalender. Bagi masyarakat Kota Solok, hari ini adalah tonggak sejarah yang membawa kita kembali merenungkan apa yang telah dicapai dan apa yang masih perlu diraih. Di usia ke-54, Kota Solok semakin berupaya mewujudkan visinya sebagai kota yang maju, modern, dan agamis.
Wali Kota Zul Elfian Umar bersama Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra mengingatkan, 16 Desember adalah hari bersejarah bagi Kota Solok, yang memisahkan diri dari Kabupaten Solok pada tahun 1970. Perjalanan lima dekade lebih ini telah membawa banyak perubahan, baik fisik maupun sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.
“Perubahan harus disikapi secara bijak agar Kota Solok tetap menjadi tempat yang nyaman dan memberikan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat,” ungkap Zul Elfian.
Pada momen ulang tahun ini, Pemerintah Kota Solok mengajak semua elemen masyarakat menjadikan hari jadi ke-54 sebagai inspirasi untuk terus berkarya demi kemajuan daerah.
Pemerintah Kota Solok mengusung “Solok Kota Beras Serambi Madinah” sebagai semangat untuk menjadi kota yang Berkah, Maju, dan Sejahtera (Berjuara).
Visi ini diwujudkan melalui berbagai program strategis, termasuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang inovatif, pelayanan publik yang berkualitas, serta pelestarian adat dan budaya.
Berbagai pencapaian telah diraih. Pemerintah Kota Solok berhasil menekan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan potensi wisata, serta mendorong iklim investasi yang kondusif.
Di bidang infrastruktur, Kota Solok meresmikan GOR Marahaddin, sebuah stadion representatif yang menjadi simbol kemajuan olahraga di kota ini. Selain itu, Rumah Sakit Serambi Madinah kini berdiri megah, siap memberikan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Kedua fasilitas ini menjadi ‘kado’ istimewa di usia ke-54.
Pemerintah juga mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi, sektor ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian rakyat dan menurunkan angka pengangguran.
Tahun 2024 menjadi bukti nyata kemampuan Kota Solok dalam berinovasi dan mencapai prestasi. Penghargaan-penghargaan bergengsi yang diraih antara lain, Terbaik Pertama dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Innovative Government Award (IGA) 2024 sebagai Kota Sangat Inovatif, Penghargaan Pelayanan Publik Kualitas Tertinggi dari Ombudsman RI, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, Piala Adipura 2024 untuk kategori Kota Kecil, Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2024 untuk DPRD Kota Solok.
Wali Kota Zul Elfian Umar bahkan dinobatkan sebagai salah satu Tokoh Indonesia 2024 oleh Tempo Media Group atas kontribusinya dalam pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana.
Hari jadi Kota Solok ke-54 bukan hanya soal perayaan, tetapi juga momen untuk mengenang jasa para pendiri kota ini. Zul Elfian dan Ramadhani Kirana Putra berharap, nilai-nilai moral dan semangat perjuangan para pendahulu dapat menjadi motivasi untuk terus melangkah ke depan.
Dengan komitmen bersama, Kota Solok siap menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan visi: “Terwujudnya Masyarakat Kota Solok yang Beriman, Bertakwa, dan Sejahtera menuju Kota Perdagangan, Jasa, serta Pendidikan yang Maju dan Modern.” (***)
Komentar