Berdasarkan informasi yang dihimpun, api diduga berasal bangunan rumah semi permanen milik Jusnaniar dan merambat ke rumah Upik yang jaraknya tiga meter. Karena cuaca saat kejadian angin kencang, memudahkan api membara yang meludeskan seluruh isi rumah.
Meski masyarakat setempat secara bersama-sama berjibaku melakukan pertolongan pemadaman, namun upaya pencegahan yang dilakukan secara manual kalah cepat dari kobaran api yang merambat sangat cepat.
“Mobil Damkar tiba dari Alahan Panjang setelah dua rumah ludes terbakar, karena jarak nagari Surian sangat jauh dari lokasi mangkal Mobil Damkar di Alahan Panjang,” ujar Erman salah satu warga Jorong Gaduang.
Saat kejadian kata Erman, pemilik rumah Jusnaniar, yang berada di dalam rumah harus dijeput ke dalam rumah oleh warga karena kehabisan tenaga lantaran trauma menghadapi musibah kebakaran. “Di antara dua rumah yang terbakar, ada kedai sate yang juga terbakar,”katanya.
Kapolres Solok, AKBP Muari membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Ia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan tim dari Satreskrim bersama jajaran Polsek setempat sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Tim masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran, ditaksir kerugian mencapai lebih kurang Rp900 juta. Untuk lokasi kebakaran sudah dipasang police line untuk kepentingan penyelidikan,” tutupnya. (vko)
Komentar