SOLOK, METRO–Kebakaran besar menghanguskan dua bangunan rumah di Jorong Gaduang, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Kamis (12/12) sekitar pukul 07.30 WIB. Beruntung, musibah kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun kebakaran itu sempat membuat warga setempat panik melihat api yang begitu besar melahap dua bangunan rumah semi permanen milik Jusnaniar (70) dan milik Upik (45). Warga pun tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikannya dari kejauhan.
Bahkan, dua unit sepeda motor yang terparkir di rumah tersebut juga hangus terbakar dan juga merambat ke bangunan pondok yang dipergunakan sebagai tempat berjualan sate. Tak berselang lama, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) datang dan langsung melakukan penyemprotan air ke bangunan yang terbakar hingga berhasil dipadamkan.
Kasi OPS Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok, Zulhelmi Bosy mengatakan, upaya pemadaman melibatkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari pos Alahan Panjang. Meski berada jauh dari pos pemadam, tim berupaya bergerak cepat ke lokasi.
“Petugas kami langsung tiba 40 menit pascalaporan kebakaran, dan dengan kerja keras, api dapat kami kendalikan dalam waktu satu setengah jam. Saat petugas tiba di sana, api memang sudah membesar dan untuk ke lokasi memakan waktu yang cukup lama juga,” kata Zulhelmi.
Dijelaskan Zulhemi, dalam kebakaran itu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material yang sangat besar membuat pemilik rumah menangis histeris menyaksikan rumah berikut dengan barang-barangnya sudah jadi arang.
“Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materi sangat besar. Ditaksir ratusan juta rupiah. Di dalam rumah itu selain perabotan, juga ada dua unit sepeda motor yang kondisinya hangus terbakar. Untuk penyebab kebakaran kami serahkan kepada Polisi,” tegas dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api diduga berasal bangunan rumah semi permanen milik Jusnaniar dan merambat ke rumah Upik yang jaraknya tiga meter. Karena cuaca saat kejadian angin kencang, memudahkan api membara yang meludeskan seluruh isi rumah.
Meski masyarakat setempat secara bersama-sama berjibaku melakukan pertolongan pemadaman, namun upaya pencegahan yang dilakukan secara manual kalah cepat dari kobaran api yang merambat sangat cepat.
“Mobil Damkar tiba dari Alahan Panjang setelah dua rumah ludes terbakar, karena jarak nagari Surian sangat jauh dari lokasi mangkal Mobil Damkar di Alahan Panjang,” ujar Erman salah satu warga Jorong Gaduang.
Saat kejadian kata Erman, pemilik rumah Jusnaniar, yang berada di dalam rumah harus dijeput ke dalam rumah oleh warga karena kehabisan tenaga lantaran trauma menghadapi musibah kebakaran. “Di antara dua rumah yang terbakar, ada kedai sate yang juga terbakar,”katanya.
Kapolres Solok, AKBP Muari membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Ia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan tim dari Satreskrim bersama jajaran Polsek setempat sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Tim masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran, ditaksir kerugian mencapai lebih kurang Rp900 juta. Untuk lokasi kebakaran sudah dipasang police line untuk kepentingan penyelidikan,” tutupnya. (vko)
Komentar