JAKARTA, METRO–Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sorkarnoputri mengaku telah mendengar kabar bahwa partainya akan digoyang oleh sejumlah pihak. Ia pun menantang pihak yang ingin menggoyangkan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih tersebut.
Hal itu diungkapkan Megawati saat memberi sambutan dalam acara peluncuran dan diskusi Buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Fourseason, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Mulanya, Megawati mengaku telah diminta oleh sebagian besar kadernya untuk memimpin PDIP. Namun, ia menyiratkan ingin pensiun dari dunia perpolitikan.
“Sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi, ‘kalau ada nanti kongres ibu musti jadi lagi,’ enak aja emangnya gue enggak boleh pensiun,” tutur Megawati.
Lantas, Megawati pun mengungkapkan PDIP akan digoyahkan saat kongres. Hal itu sengaja ia bocorkan lebih awak ke publik. “Ini biar kedengeran kenapa? Karena aku juga ada nih berita, nanti di kongres karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut, saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah. Coba kamu awut-awut partai saya,” kata Megawati yang langsung disambut tepuk tangan para peserta.
“Lho ya yang keren kenapa tepuk tangannya berarti kalian enggak simpati sama saya setengah hati atau barangkali ada juga di sini dua kaki? Ojo guyu hehe,” imbuhnya.
Sebut Polri Terlibat Pemilu dan Rekayasa Kasus Sambo
Megawati menduga bahwa institusi Polri belakangan ini melakukan rekayasa hukum. Megawati menyinggung penanganan kasus mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam Irjen Pol Ferdy Sambo yang membunuh ajudannya, Brigadir J. Ia pun menyebut, Polri terlibat secara institusi dalam agenda Pemilu.
“Polri dari berbagai laporan yang ada sampai terlibat secara institusional dalam pemilu, dan terbukti telah melakulan rekayasa hukum sebagaimana tercermin dalam kasus Sambo,” kata dia.
“Kasus Sambo, saya kan udah curiga. Gila deh. Saya tahu forensik, maka nya kan aneh toh yo, kok Bu Mega tahu forensik lah, opo lah opo,” sambungnya.
Ia sejak awal menduga ada rekayasa dalam pengusutan kasus pembunuhan yang didalangi Ferdy Sambo. Megawati pun mengaku langsung bertanya kepada orang di Kepolisian.
“Saya bilang ini pasti ada pemalsuan. Saya bertanya pada waktu itu orang Polri suruh saya nanya gini, betulkah katanya ada pelecehan? Harusnya forensiknya ada. mana?” pungkas Megawati. (jpg)
Komentar