“Pihak sekolah mencurigai adanya pelecehan seksual terhadap seorang siswa berinisial D (13) yang mengaku dipaksa melakukan tindakan tidak pantas oleh pendamping asrama,” ungkap Ipda Nofiendri.
Menurut Ipda Nofiendri, saat pimpinan asrama mengonfirmasi langsung kepada korban, terungkap bahwa dua siswa lain, A (14) dan W (16), juga mengalami perlakuan serupa.
“Ketiganya mengungkap bahwa mereka dipaksa untuk memijat tubuh pelaku sebelum disuruh melakukan tindakan cabul. Kami masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap ada atau tidaknya korban lain,” tukasnya. (brm)
















