PADANG, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan hasil perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar pada pemilihan serentak nasional tahun 2024. Penetapan ini dilakukan setelah menggelar rapat pleno selama dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8/12) di salah satu hotel di Kota Padang
Pada hasil rapat Pleno terbuka ini, pasangan Mahyeldi-Vasko berhasil memperoleh 77,12 persen atau 1.757.612 suara sah. Pasangan ini juga menyapu bersih kemenangan di 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar. Sementara pasangan Epyardi-Ekos hanya memperoleh 22,88 persen atau 521.448 suara sah.
Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan, bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi pleno, KPU menetapkan pasangan Mahyeldi-Vasko sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih atau pemenang di Pilkada Sumbar pada 27 November 2024 lalu.
“KPU Provinsi Sumbar sudah menetapkan hasil perolehan suara paslon, dan pasangan nomor urut 1 Mahyeldi-Vasko terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dengan perolehan 77,12 persen suara,” kata ketua KPU Sumbar yang didampingi semua komisioner lainnya, Jons Manedi, Ory Sativa Syakban, Medo Patria dan Hamdan serta Sekretaris KPU, Irzal Zamzami, Minggu (8/12).
Penetapan perolehan hasil suara sah pemilihan serentak nasional 2024 di Sumbar itu dibacakan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Sumatera Barat yang juga turut dihadiri Bawaslu Sumbar dan Bawaslu kabupaten dan kota, serta saksi paslon dan undangan lainnya.
“Berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil ini kami tandatangani, meski tanpa kehadiran saksi dari pasangan calon nomor urut 2, yang sejak hari pertama rekapitulasi memang tidak hadir,” ungkap Surya.
Ketua KPU Sumbar, Surya Elfitrimen juga menekankan bahwa seluruh proses telah dilakukan sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang berlaku dalam penyelenggaraan pilkada.
“Kami memastikan proses ini berlangsung transparan dan akuntabel. Semua tahapan telah diawasi oleh Bawaslu dan pihak-pihak terkait lainnya,” ungkap Surya.
Ketidakhadiran saksi paslon nomor urut 2 tidak memengaruhi legitimasi hasil pemilu. Surya menjelaskan bahwa undangan telah disampaikan secara resmi, namun keputusan untuk tidak hadir sepenuhnya menjadi hak dari masing-masing pihak.
Dalam pleno tersebut, KPU juga mencatat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 di Sumbar mencapai 57,15 persen, atau sebanyak 2.349.069 dari total pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Meskipun angka partisipasi belum optimal, pelaksanaan Pilgub Sumbar berjalan lancar dan sesuai prosedur, serta dengan hasil partisipasi yang diraih saat ini, tentunya tidak akan mengurangi rasa semangat kami,” tambah Surya.
Penetapan ini sekaligus menandai akhir dari tahapan penghitungan suara untuk pemilihan serentak nasional di Sumbar. Kemenangan Mahyeldi-Vasko dinilai sebagai hasil kerja keras tim kampanye mereka, serta dukungan kuat dari masyarakat di seluruh daerah yang ada di Sumatera Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Surya Efitrimen juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 di Sumbar. Seluruh pihak, diakui, telah bekerja keras bahu-membahu, berpartisipasi mendukung tahapan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Kami mengapresiasi, penghargaan yang setinggi tingginya kepada segenap stakeholder terkait di setiap tingkatan. Terima kasih pada Bawaslu, yang telah memastikan setiap tahapan berjalan dengan baik,” ujar Surya Elfitrimen. (fer)
