The 2023 APEC Multistakeholder Forum ini juga membahas mengenai keberlanjutan dan perubahan iklim. Perempuan berusaha untuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan membahas inisiatif hijau, kebijakan ramah lingkungan dan energi terbarukan. Dengan begitu, bisa meraih target net-zero emissions.
Selanjutnya juga membahas topik mengenai transformasi digital. Hal ini bisa menciptakan ekonomi yang efisien dan inklusif.
Bahkan forum AMF 2023 ini juga mengeksplorasi peluang maupun tantangan selama mengadopsi teknologi digital. Mulai dari blockchain, ekonomi digital hingga AI sekalipun.
Keterampilan Pekerjaan Hijau
Dalam kabar terbaru menyebut The 2023 APEC Multistakeholder Forum ini juga membahas mengenai keterampilan pekerjaan hijau yang dinilai lebih ramah lingkungan bagi prakerja. Ternyata hal tersebut merujuk pada contoh yang baik dari intervensi komunitas.
Dengan begitu, bisa memenuhi keterampilan masyarakat yang rentan saat menghadapi perubahan global ke net-zero carbon economy. Untuk strateginya pun mencangkup beasiswa pelatihan.
Beasiswanya tidak hanya sekedar luring, namun juga daring sehingga sifatnya end-to-end. Karena sifatnya tanpa perantara, tentu bisa mengatasi keterbatasan akses untuk memperoleh pelatihan skilling, upskilling dan reskilling.
Saat ini pun prakerja sudah memiliki sejumlah pelatihan keterampilan pekerjaan hijau. Mulai dari desain pakaian ramah lingkungan, modifikasi kendaraan dengan mesin bensin jadi listrik, kalkulasi emisi karbon, laporan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan sampai dengan pengembangan program CSR (Corporate Social Responsibility).
Adanya keterampilan pekerjaan hijau membantu prakerja yang kesulitan untuk mengikuti pelatihan. Kesulitan tersebut tidak lain karena terbatasnya perekonomian dan kendala waktu.
Untuk lebih mengenal forum ini secara lebih mendalam, jangan ragu mengakses situs https://www.amf2023.org/. Dengan mengenalnya, maka bisa tahu betapa pentingnya The 2023 APEC Multistakeholder Forum atau memiliki singkatan AMF 2023 ini.
















