Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, menyampaikan bahwa wilayah Sumbar akan terus dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam beberapa hari mendatang.
“Kewaspadaan sangat penting untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan serta meminimalkan risiko bencana, terutama bagi warga yang bepergian melalui jalan-jalan di dekat tebing atau kawasan rawan longsor,” ujar Ilham, Kamis (5/12).
Menanggapi cuaca ekstrim yang diprediksi melanda Sumbar sepeanjang Desember ini, BPBD Sumbar memberikan imbauan penting yaitu, hindari bepergian ke kawasan rawan longsor, seperti jalanan dekat tebing atau perbukitan.
Kemudian, awasi kondisi lingkungan sekitar, terutama di daerah berpotensi banjir bandang atau genangan air, tingkatkan kewaspadaan selama berkendara dan utamakan keselamatan diri serta keluarga, gunakan informasi cuaca dari BMKG untuk merencanakan aktivitas sehari-hari, serta siapkan barang penting di tempat yang aman dari bencana untuk menghadapi situasi darurat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Stasiun BMKG Minangkabau, Desindra Dedy Kurniawan, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini disebabkan oleh faktor atmosferik, termasuk gerombolan awan hujan yang melintasi wilayah Indonesia.
“Curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir diperkirakan akan terus terjadi hingga penghujung tahun 2024, terutama karena Sumatra memasuki puncak musim hujan,” jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Info BMKG dan media sosial BMKG Minangkabau untuk memperoleh informasi terkini dan peringatan dini terkait cuaca di wilayah masing-masing.
Koordinasi dan Keselamatan Utama BPBD Sumbar bersama BMKG mengajak masyarakat untuk bekerja sama menghadapi potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini.
“Keselamatan menjadi prioritas utama. Mari bersama-sama menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman bencana,”pungkasnya. (rom)




















