Nando bersyukur, dia bersama keluarganya selamat dari peristiwa tersebut. Namun peralatan usahanya tidak ada yang selamat. Semuanya hangus terbakar.
“Kerugian saya pribadi mencapai ratusan juta, belum lagi kerugian usaha kawan kawan yang ikut jadi korban. Ditafsir dari 10 tempat usaha ini bisa mencapai miliaran rupiah,” pungkasnya.
Senada, warga lainnya Yance (53) mengaku, kobaran api bermula dari lantai dua tempat usaha grosir barang harian dan merembet kebangunan lainnya yang memang berdempetan.
“Api cepat membesar karena material bangunan, sebagian besar terbuat dari bahan baku kayu,” pungkasnya.
Sementara itu, Walinagari IV Koto Pulau Punjung, David Iskan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun kuat dugaan lantaran arus pendek listrik. “Dari informasi yang kita dapat dilapangan, kuat dugaan karena arus pendek listrik,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kasat Damkar dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Dharmasraya, Yunisman mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada pukul 7.30 WIB. Kemudian, pihaknya menurunkan empat unit mobil pemadam kelokasi kejadian dengan 27 personil dari Damkar ditambah 19 personil dari Satpol PP.
“Setelah lebih dari setengah jam berjibaku, akhirnya api dapat dipadamkan pada pukul 08.10 WIB, dan menyelamatkan satu unit bangunan rumah Permanen sebelah kanan Resto Sabana Chicken,” sebutnya.
Adapun dampak kebakaran, dijelaskan dia, menghanguskan 7 petak bangunan dengan luas Area terdampak lebih kurang 80 Meter persegi, namun beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas ini. Sementara, untuk penyebab kebakaran, berkemungkinan karena ada konsleting listrik.
Terakhir, Yunisman megimbau seluruh warga Kabupaten Dharmasraya untuk selalu waspada terhadap bencana kebakaran dengan tidak bermain api dan memastikan mematikan listrik saat sedang tidak di rumah. (cr1)