PADANG, METRO–Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Minggu (1/12) malam hingga Senin (2/12) pagi mengakibatkan sejumlah bencana hidrometeorologi.
Salah satunya peristiwa longsor yang menimpa rumah warga di Desa Cubadak Air, Kota Pariaman pada Senin (2/12). Salah satu warga sekitar bernama Yadi (35) mengatakan peristiwa terjadi begitu cepat usai hujan lebat. “Longsor langsung menerjang bagian belakang rumah sehingga rusak parah,” kata dia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Kota Pariaman, Dendy Pribadi mengatakan, rumah yang diterjang longsor hingga menyebabkan rusak berat tersebut terjadi di Dusun Talangsaga Desa Cubadak Aie, Pariaman Utara, Kota Pariaman. “Satu unit rumah tertimpa longsor. Rumah tertimpa longsor tersebut dalam keadaan rusak berat di bagian atap dan dapur rumah,”ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun korban terdampak akibat peristiwa ini berjumlah 10 orang. “Pihak BPBD sudah melakukan pembersihan material longsor hingga siang ini. Selain pembersihan material, kami juga sudah menyalurkan makanan pada 10 warga yang terdampak longsor,”pungkasnya.
Selain itu, di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi menyebabkan lima kecamatan terendam banjir pada Senin (2/12) sekitar pukul 04.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, hujan deras yang menyebabkan banjir tersebut juga menyebabkan ruas jalan di daerah Surantiah terban dan tak bisa dilalui.
Data yang diterima dari Pusdalops-PB Pessel, ada lima kecamatan yang dilaporkan terdampak banjir, yakni, Nagari IV Koto Ilir (Kecamatan Batang Kapas), Nagari Lakitan Tengah (Kecamatan Lengayang). Kecamatan IV Jurai dan Kecamatan XI Koto.
Terakhir Nagari Koto Nan Tigo Utara (Kecamatan Sutera), dimana pada kawasan ini, satu ruas jalan terputus yang tidak bisa sama sekali dilalui oleh kendaraan, baik itu roda dua ataupun roda empat.
Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah masyarakat terendam banjir, sebagian juga terlihat mengungsi pada pagi buta itu. Namun, pihak BPBD Pesisir Selatan (Pessel) melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi dalam laporannya menyebut, sudah menurunkan personil ke titik-titik yang sudah terdata terkena dampak hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Pessel pada Minggu malam.
“Tim TRC Kita sudah turun ke lokasi dan melakukan pengecekan terhadap warga,” kata Doni.
Hingga Senin pagi, air sudah mulai surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur banjir, karena di saat banjir terjadi sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Selain itu, sebagian wilayah yang digenangi air sudah mulai surut walaupun cuaca pagi ini di Pesisir Selatan masih mendung dan hujan dalam skala rendah di beberapa lokasi,” ucapnya.
Pihak BPBD Pessel juga mengucapkan terimakasih kepada unsur-unsur yang terlibat dalam proses evakuasi warga ataupun tanggap dalam penanganan bencana seperti Satgas TRC BPBD Pessel, Forkopimca Kecamatan dan pihak Nagari.
Sementara itu, di Kota Padang hujan deras juga mengakibatkan pohon bertumbangan sehingga menghambat lalu lintas. Pohon tumbang juga terjadi di kawasan Rumah Sakit Tentara (RST) Ganting Padang menimpa rumah warga setempat. Kamar jenazah rumah sakit tersebut juga tertimpa pohon tumbang. (rom)
Komentar