PADANG, METRO–Kasus penembakan rumah dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi oleh orang tidak dikenal pada pada Rabu dinihari (27/11), masih diselidiki oleh Tim Satreskrim Polres Solok Selatan dan pelakunya masih terus diburu.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat (29/11). Ia pun memastikan situasi di Solok Selatan saat ini tetap terkendali dan kondusif. Pihak kepolisian juga telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengungkap identitas pelaku.
“”Kami telah mendatangkan Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas wakil bupati. Langkah ini diharapkan bisa mengungkap berbagai bukti yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku,” ujar Dwi Sulistyawan.
Kombes Pol Dwi memastikan, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penembakan rumah dinas wakil bupati Solok Selatan. Saat ini kan masih penyelidikan, sehingga belum ada tersangka ataupun terduga pelakunya.
“Kami terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. Semua aspek sedang ditelusuri untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat,” tambahnya.
Dwi juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai kejadian tersebut. Masyarakat pun diminta bersabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Polisi untuk mengungkap kasus ini.
“Polda Sumbar berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sesegera mungkin, sekaligus memastikan keamanan di wilayah Solok Selatan,” jelasnya.
Penembakan rumah dinas Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi terjadi pada Rabu (27/11/2024) dini hari. Pelaku yang menggunakan senjata airsoft gun melepaskan dua tembakan sekitar pukul 00.15 WIB dari sebuah mobil Hilux.
“Ketika saya sedang ngobrol-ngobrol dengan dengan rekan-rekan di teras rumah, tiga anggota Polsek Sungai Pagu datang melaksanakan tugas pengawasan pemilu ke rumah saya. Pada saat itu penembakan terjadi. Beruntung kami tidak kena, dua kaca jendela rumah dinas saya pecah ditembus peluru, yakni kaca sebelah kanan dan sebelah kiri bagian depan rumah,” ujar Yulian Efi, Rabu (27/11).
Peluru yang menyasar ke kaca jendela rumah dinasnya itu diduga berkaitan dengan satu unit mobil Hilux warna putih. Berhenti di jalan nasional di depan rumah.
“Setelah jendela pecah usai bunyi tembakan, mobil itu kabur dengan kecepatan tinggi. Juga terlihat oleh CCTV di rumah dinas kami,” katanya.
OTK itu kabur ke arah Padang. Sempat dikejar dengan sepeda motor. Namun mobil tersebut tidak kelihatan lagi karena melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Aparat hukum yang sedang berada di rumahnya melakukan pemeriksaan. Ternyata terdapat 2 kaca jendela kaca pecah dan peluru menempel di dinding.
“Setelah dicek dan didata, diduga OTK yang melakukan penembakan terebut menggunakan senjata api rakitan menurut keterangan aparat yang berada di rumah saya,” ucapnya.
Penasehat hukum Wakil Bupati Solok Selatan, Suharizal menduga, pelaku penembakan tersebut adalah penembak profesional yang sudah terbiasa menggunakan senjata.
“Karena targetnya itu dalam jarak 30 meter pas di kaca supaya berbunyi dan kaca itu tampak terang dan bolong. Penembakan yang dilakukan tersebut merupakan cara seseorang itu untuk menakut-nakuti Wakil Bupati Solok Selatan,” tukasnya. (rgr)